AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Minggu Ketiga Desember 2020 telah terjadi gempabumi sebanyak 84 kejadian.
Kejadian tersebut yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.
Dari 84 kejadian tersebut terdapat 2 gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Gempabumi yang dirasakan di Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Intensitas II dan III MMI terjadi sebanyak 2 kejadian.
Sedangkan gempabumi dirasakan ini terjadi pada 11 Desember 2020 pukul 23:05:43 WITA yang dirasakan di Sumbawa Barat II MMI dan pukul 20:51:06 WITA yang dirasakan di Lombok Timur III MMI, Lombok Utara dan Lombok Barat II MMI.
Berdasarkan kejadian gempabumi yang dirasakan di wilayah NTB dan sekitarnya ini tidak berpotensi Tsunami.
BMKG Mataram menganalisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu Ketiga Desember 2020 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.
Berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi pada Minggu Ketiga Periode 11 – 18 Desember 2020 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 11 Desember 2020 sejumlah 21 Kejadian.
Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 58 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 26 kejadian dan terdapat tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M > 5.
Berdasarkan kedalaman gempabumi gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 68 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 15 gempabumi dan terdapat 1 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.” Kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si melalui siaran pers tertulisnya kepada media ini.
