Terjemahan

AmpenanNews. Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur H. Rumaksi Sj, menerima kunjungan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) beserta rombongan pada Rabu (21/10).

Kunjungan tersebut dimaksudkan dalam rangka me-launching Model Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kabupaten Lombok Timur.

Wakil Bupati, pada kesempatan tersebut menyampaikan salah satu persoalan pertanian di daerah ini, selain keterbatasan sarana juga kurangnya jumlah penyuluh lapangan menjadi kendala.

Wabup mengaku, Pemerintah Daerah telah berupaya optimal untuk memajukan sektor pertanian sebagai salah satu sektor penting, mengingat sebagian besar masyarakat Lombok Timur masih bergantung di sektor ini.

“Akan tetapi keterbatasan Pemda menyebabkan upaya tersebut belum maksimal”.

Baca Juga :  Peringatan Sumpah Pemuda ke 95 Pj Bupati Lotim Undang Seluruh OKP

Selain itu, disebutkan pula bahwa permasalahan petani tidak hanya terkait dengan produksi, melainkan juga pasca panen termasuk distribusinya.

Sementara itu Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menyampaikan, Kementerian sesungguhnya telah berupaya mengakomodasi kebutuhan penyuluh pertanian di hampir semua daerah mengalami kekurangan, baik secara kuantitas maupun kualitas.

“Rencananya setiap tahun akan ada penambahan 2850 penyuluh hingga lima tahun ke depan”.

Penambahan penyuluh dapat dilakukan di daerah penyelenggara food estate, termasuk di Nusa Tenggara Barat.

Dedi kembali menegaskan, kunjungan ini merupakan langkah kerja sama membangun SDM pertanian di Lombok Timur.

Melalui pemberdayaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Penyuluh pertanian, dan petani.

Kementerian memiliki program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) tingkat kecamatan. Program ini pada dasarnya adalah pemberdayaan BPP di mana yang diberdayakan adalah sarana prasarananya, termasuk sarana IT yang dilengkapi internet.

Baca Juga :  Peran Aktif Danlanal Mataram Dalam Penanganan Covid-19

Hal ini juga diharapkan dapat menghubungkan BPP dari tingkat pusat ke tingkat paling bawah dan memangkas birokrasi.

“ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian sesuai potensi daerah”.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Lombok Timur ini dihadiri pula jajaran Forkopimda, Dinas Pertanian, dan Kostratani.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments