AmpenanNews. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian ( KIP ) Kabupaten Lombok Timur, optimis pada, Oktober mendatang, masyarakat akan dapat menikmati akses internet murah.
Adapun capaian progres, dalam rangka mewujudkan akses internet murah bagi masyarakat Lombok Timur, sampai dengan Agustus ini. Pemerintah telah mampu menyelesaikan pembangunan 22 tower Base Transceiver Station (BTS) pada 22 titik.
“Dari perencanaan yang ada, kita akan membangun 28 tower BTS, dan saat ini tinggal 6 BTS yang belum terbangun, karena masih dalam proses pencarian titik yang tepat agar sinyal yang diterima oleh masyarakat nantinya tidak mengalami gangguan, seperti pada wilayah Sembalun, Sambelia, Kuang Rundun dan wilayah perbatasan” kata Kepala Dinas KIP Lotim, M. Masfu, saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Kamis (13/8).
Program kuota murah bagi masyarakat Lotim ini merupakan hajat Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, dalam rangka memberikan pelayanan akses internet yang terjangkau bagi masyarakat, mengingat kebutuhan akan akses internet di masyarakat sangat tinggi, utamanya pada masa pandemi Covid-19.
“Saat ini kita lebih banyak beraktifitas secara online, tentu Akses-akses itu harus gampang kita raih, gampang kita dapatkan, tentu dengan biaya yang lebih murah, karena kalau harganya mahal, sulit bagi masyarakat” ungkapnya.
Pada Agustus ini di harapkan, pembangunan tower BTS pada 28 titik tersebut dapat di selesaikan, sehingga dapat di lakukan soft uji coba secara bertahap kepada masyarakat, sembari melihat jangkauan jaringan, untuk di evaluasi.
“Semoga tidak ada kendala, karena sebagaimana kita ketahui, akibat pandemi ini banyak skedul yang molor, kendati demikian, melihat progres yang ada, kami tetap optimis bisa uji coba, malah kita mau mulai soft uji coba per 31 Agustus, bertepatan dengan Hut Lombok Timur, dan pada Oktober bisa di lounching Vocer internet murah ini, itu niat kami dan sedang kita kejar mudah-mudahan terwujud” harapnya.
Adapun jumlah biaya yang di anggarkan dari APBD untuk pembangunan 28 tower BTS tersebut yaitu, sebesar 4 miliar lebih.