Terjemahan

AmpenanNews. Sebanyak 29 orang Santri Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati, Jepara, Jawa Tengah, yang merupakan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sejak awal April, pada Kamis (16/4), mulai dipulangkan oleh Pemkab Lotim dari Rusunawa Labuhan Lombok ketempat mereka masing-masing di beberapa kecamatan di Kabupaten Lombok Timur.

Pemkab Lotim Distribusikan Masker Gratis ke Masyarakat

Sebelum dipulangkan, ke 29 jumlah para santri tersebut terlebih dahulu telah dilakukan rapid tes ke Dua, pada Rabu (15/04), dengan hasil Non Reaktif.

Dalam pemulangan para Santri tersebut Bupati Kabupaten Lombok Timur H.M.Sukiman Azmy, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kab.Lotim Mugni, mengharapkan kepada para santri agar menjadi Duta penyebarluasan informasi dan upaya pencegahan Covid-19 di Lotim.

Baca Juga :  Empat Tahun Rusak Parah SDN 1 Dames Damai Tak Ada Perhatian Serius Pemda Lotim

“Saya meminta kepada para santri agar tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat sebagaimana yang sudah dipraktekkan dalam dua pekan terakhir di Rusunawa Labuhan Lombok selama masa karantina, lanjutnya Langkah tersebut merupakan ikhtiar yang tidak hanya bermanfaat pada pandemi Covid-19, juga dapat menangkal penyakit lainnya, kepada Kepala Dinas Kesehatan juga diminta, pasca pemulangan ini kondisi kesehatan 29 orang santri harus dapat terus dipantau” ucap dan imbuh Mugni, pada saat menyampaikan pidato Bupati.

Sementara itu perwakilan para santri Farid Fahmi, yang berasal dari Kecamatan Montong Gading, menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian dan pelayanan yang telah diberikan oleh Pemerintah dan seluruh petugas yang terlibat selama ini.

Baca Juga :  Kapolres Lobar Dampingi Tim Itwasum Mabes Polri Bersama Polda NTB Bersepeda ke Sekotong

Ia mengaku awalnya kurang setuju menjalani karantina. Akan tetapi setelah dijalani ternyata tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Apalagi fasilitas yang tersedia di Rusunawa sangat lengkap, seperti tersedianya televisi dan internet. Demikian pula dengan asupan makanan yang disediakan dengan gizi seimbang. Ia juga berharap Pemerintah ke depan juga memberi perhatian atas pendidikan mereka.

Sementara itu dalam kepulangan para Santri ini ke rumah mereka masing-masing juga diakomodir oleh pihak kecamatan.

Adapun 29 orang santri ini berasal dari kecamatan Wanasaba sebanyak 6 orang, Aikmel 5 orang, Sakra Barat, Keruak, Jerowaru, Suralaga, Terara dan Sembalun masing-masing 2 orang, serta Pringgabaya, Selong, Labuhan Haji, Masbagik, Pringgasela dan Montong Gading masing-masing 1 orang dan sampai dengan saat ini masih terdapat 6 orang warga berstatus ODP yang masih di karantina pada Rusunawa.

Baca Juga :  Dasan Cermen, Model Penanganan Covid-19 dan Penerapan PPKM Mikro di NTB

Untuk diketahui, Sejak merambahnya Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur, 35 orang telah ditampung di Rusunawa dan ditanggung seluruh kebutuhannya oleh Pemda Lotim. Sementara yang melakukan karantina mandiri juga mendapatkan bantuan sebesar Rp. 200.000 selama masa karantina atau 14 hari, atau sesuai dengan masa inkubasi Covid-19.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments