Terjemahan

AmpenanNews. Sampai dengan Tahun ini upaya pemberian honorarium atau santunan bagi Guru Ngaji yang ada di Masjid dan Mushalla di Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat masih terus berjalan dengan baik, namun program pemerintah yang ada pada Bagian Kesra tersebut diketahui belum berjalan secara merata kepada guru ngaji di Kabupaten Lombok Timur, mengingat guru gaji yang mendapatkan honorarium dari pemerintah daerah ini adalah Guru Ngaji yang di usulkan oleh masing-masing kecamatan.

Dugaan Monopoli BPNT, Distributor Dikonfirmasi Kejari dan Polda NTB

Event Bau Nyale Kurang Mendapat Perhatian dari Pemkab Lotim

Dikatakan oleh Kabag Kesra Dr.H.Fathurahman, pada saat ditemui Media dikantornya (16/1) lalu, Kenapa hanya Guru Ngaji Masjid dan Mushalla saja yang diberikan honorarium saat ini, karena itu yang menjadi keinginan Bupati, agar Masjid dan Mushalla tidak sepi.

Baca Juga :  Doktor AKA bersama Dr. James Stevenson Bennet Menjadi Narasumber di UIN Mataram

“Guru Ngaji ini tetap diberikan honornya sesuai dengan usulan dari Masing-masing kecamatan dengan nilai Rp.250.000 per Bulan” ucapnya.

Masih kata Fathurahman, meskipun Jumlahn guru gaji yang menerima honorarium tersebut tidak banyak, tetapi ada bentuk perhatian dari pemerintah daerah dan honorarium itu diterima dua kali dalam Satu Tahun oleh para Guru Ngaji.

Selain anggaran bagi Guru Ngaji, Bagian Kesra Kab.Lotim ini juga mengelola anggaran Bantuan untuk TPQ, Pembangunan Masjid, Gizi Buruk, Stunting dan Kepemudaan.

“Ada sekitar 8 milyar lebih anggaran yang ada di Kesra yang di focuskan untuk keagamaan, penanganan gizi buruk, stunting dan kepemudaan” singkat Fathurahman. An001.

Subscribe
Notify of
guest

1 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments
Muh.junaidi
Muh.junaidi
3 tahun lalu

Apa persaratn dan kami belum mendapatkan hal demikian sbagi guru ngaji