Ampenan News. Kendati aturan saat ini Kementerian Agama telah memberlakukan moratorium terhadap pembangunan gedung baru. hal tersebut tidak mebuat Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Lotim H. Azharuddin berhenti untuk berkreatifitas dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. berbagai upaya terus dilakukan.
Dijelaskan oleh Azharudin, adapun alokasi anggaran yang bisa kita pakai dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat , Pertama bisa bersumber dari dana SBSN dan juga dari dana BPKH.
“Namun sebelum itu, dalam proses meraih anggaran SBSN dan BPKH ini, ada persyaratan yang harus dapat dipenuhi oleh kami yang ada di Kemenag Lotim,seperti aset harus atas nama Kementerian Agama” ujarnya.
Menyinggung kondisi Kementerian Agama di Kabupaten Lombok Timur, terlebih terhadap sejumlah aset tempat dibangunnya gedung KUA. masih banyak atas nama milik Pemerintah Daerah.
Atas dasar itu Pada Awal Tahun anggaran 2019, Kementerian Agama Kab.Lotim berinisiatif mengajukan permohonan Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur,dengan harapan dapat dihibahkan tanah tempat dibangunnya 10 KUA atas pengembangan beberap Kecamatan Tahun 2004 lalu dan juga terhadap pengadaan tanah, sekaligus Hibah untuk KUA kecamatan Lenek yang di mekarkan pada tahun 2017.
“Alhamdulillah berkenaan dengan hari Santri Nasional yang diperingati pada tanggal 22/2019 kemarin. Bupati Kabupaten Lombok Timur H.M Sukiman Azmy berkenan menyerahkan secara langsung aset Daerah berupa Sebelas lokasi tanah KUA kepada Kemenag Lotim. Diantaranya, Lokasi Tanah KUA Kecamatan Selong, Labuhan Haji, Sakra Timur dan Sakra Barat, Jerowaru, Montong Gading, Pringgasela, Suralaga, Wanasaba dan Sembalun, Suela dan yang terbaru adalah Aikmel” ucapnya.
Masih Kata Azhar, mengingat kesiapan lahan atas nama kementerian agama saat ini sudah cukup banyak “saya berharap ditahun 2021 mendatang, kami bisa dapat lebih banyak lagi program peningkatan Gedung KUA ini”
Sementara itu untuk di Tahun 2020 mendatang, Kemenag Lotim Akan membangun Baru Dua Gedung Kantor Urusan Agama (KUA) yang ada di Terara dan Pringgabaya.
“Pembangunan KUA sesuai standar ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan oleh Kementerian Agama, termasuk juga terhadap KUA yang sudah memiliki dokumen sertifikat tanah” lugasnya. An001.