Anews. Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali mengukir sejarah dengan menyelenggarakan Wisuda ke-52 Tahun 2025, yang dilaksanakan hari ini (Sabtu, 23/8) dan dilanjutkan besok (Ahad, 24/8) di Auditorium kampus 2 UIN Mataram.
Untuk wisudawan yang secara resmi dikukuhkan oleh Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag., sebanyak 1.152 untuk jenjang S1, S2 dan S3 dari Pascasarjana dan seluruh fakultas di lingkungan UIN Mataram dengan rincian Pascasarjana 105 wisudawan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 468 wisudawan, Faktultas Syariah 172 wisudawan, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 119 wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 152 wisudawan, dan Fakultas Ushuluddin dan Studi Aagama 136 wisudawan.
Wisudawan yang dikukuhkan ada satu mendapatkan wisuda istimewa yaitu almarhumah Vira Izzati, S.Pd. wisudawan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) yang meninggal dunia beberapa hari sebelum wisuda dilaksanakan dan meninggal dalam pengabdiannya yang baru satu bulan menjadi guru PAUD, sehingga prosesi wisudanya diwakili oleh bapaknya. Dalam suasana hening diliputi rasa suka cita bersamaan duka cita seluruh hadirin mengirimkan doa dan Fatihah untuk almarhumah.
Dalam acara ini menjadi momentum sakral bagi para wisudawan dan wisudawati dalam menuntaskan satu jenjang perjalanan akademik di kampus unggul UIN Mataram sekaligus melanjutkan dan meningkatkan pengabdian nyata mereka di tengah masyarakat.
Pesan Rektor kepada wisudawan saat memberikan sambutan agar para wisudawan senantiasa selalu bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada orang tua, dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan akademik mahasiswa. Terutama kepada orang tua, yang pengorbanan dan doa mereka tidak ternilai harganya.
“Surga ada di bawah telapak kaki ibu, doa dan restu orang tua adalah jalan keberkahan bagi setiap langkah anak-anaknya,” nasihat Rektor.
Rektor juga mengingatkan kepada para wisudawan bahwa ilmu harus terus diasah dan diamalkan. Alumni diharapkan tidak hanya berhenti dan puas pada gelar akademik saat ini, tetapi lanjutkan ke jenjang berikutnya dan terus mengembangkan pengetahuan, mengabdi, serta menghadirkan manfaat bagi masyarakat luas. Seperti pesan propetik, khairunnas anfa‘uhum linnas – sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.
Universitas Islam Negeri Mataram yang kini tercatat sebagai kampus unggul dan kampus terfavorit keenam di PTKIN terus meneguhkan perannya sebagai pusat lahirnya generasi berilmu, berakhlak, dan berdampak.
Rektor memberikan kesan dan pesan untuk para alumni, bahwa pengalaman menempuh studi di UIN Mataram bukanlah perjalanan yang mudah, namun penuh nilai perjuangan. Karena itu, diharapkan turun ke tengah masyarakat laksana turunnya hujan, membawa kesejukan dan keberkahan.
Sebagai pimpinan, Rektor tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada ketua, sekretaris, seluruh anggota senat dan segenap civitas akademika UIN Mataram yang telah mengawal perjalanan akademik mahasiswa, serta kepada para orang tua yang menjadi pilar utama kesuksesan wisudawan.
Sebelum memungkasi sambutan, Rektor mengingatkan para wisudawan agar tidak melupakan almamater. Sebab UIN Mataram bukan hanya tempat belajar, tetapi rumah besar yang membentuk keluarga, karakter, nilai, dan jati diri para alumni.
Wisudawan terbaik utama satu diberikan kepada Muhammad Zaki, M.Ag. dari Prodi S2 Ilmu Alquran dan Tafsir (IQT) Pascasarjana UIN Mataram dengan IPK 4.00 predikat kelulusan cumlaude. Selanjutnya terbaik utama dua diberikan kepada Dr. Nursyamsu dari Prodi S3 PAI Pascasarjana dengan IPK 3,96 predikat kelulusan cumlaude. Dan terbaik utama tiga diberikan kepada Sam Sukur Rahman, S.Pd. dari Prodi S1 PAI FTK dengan IPK 3,93 predikat kelulusan cumlaude.
Untuk ketiga wisudawan terbaik utama diberikan penghargaan berupa uang tunai Rp. 5.000.000 dari UIN Mataram dan beasiswa melanjutkan studi S2 dan S3 dengan dibebaskan biaya kuliah jika melanjutkan studi di Pascasarjana UIN Mataram.
Dilanjutkan dengan prosesi pemindahan tali toga dari kiri ke kanan oleh Bapak Rektor sebagai simbolis bahwa mahasiswa telah lulus dan siap terjun ke masyarakat untuk mengabdi. Dalam prosesi ini juga mahasiswa secara berurutan langsung diberikan ijazah, SKPI dan buku wisuda.