Perkuat Pembinaan Warga Binaan, Lapas Selong Jalin Sinergi dengan Pemkab Lombok Timur
Terjemahan

Anews. Dalam upaya memperkuat hubungan kelembagaan dan meningkatkan efektivitas program pembinaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong melakukan pertemuan koordinatif dengan jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Timur. Pertemuan berlangsung hangat di ruang kerja pejabat daerah dan diwarnai dengan semangat kolaborasi lintas sektor.

Koordinasi ini menjadi langkah strategis Lapas Selong dalam mendorong hadirnya dukungan yang lebih luas dari pemerintah daerah terhadap pembinaan warga binaan, khususnya dalam program kepribadian dan kemandirian.

‎Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin, dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bukan hanya tugas internal pemasyarakatan, tetapi membutuhkan dukungan nyata dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat sipil.

“Melalui sinergi ini, kami berharap program pembinaan yang kami jalankan dapat semakin optimal, khususnya dalam pengembangan keterampilan, pelatihan kerja, dan pembentukan karakter warga binaan,” ujarnya.

Pihak Lapas juga mengusulkan beberapa bentuk kerja sama, antara lain penyediaan instruktur pelatihan, bantuan sarana pendukung kegiatan pembinaan, serta fasilitasi dalam proses reintegrasi sosial bagi warga binaan yang akan kembali ke masyarakat.

‎Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyambut baik inisiatif Lapas Selong. Respon positif ini menjadi sinyal kuat bagi terwujudnya kolaborasi yang berdampak nyata.

‎Ahmad Sihabudin, pun menyampaikan apresiasi atas dukungan dan keterbukaan Pemda Lombok Timur, dan berharap bahwa kerja sama ini tidak hanya bersifat seremonial atau jangka pendek, melainkan berkelanjutan serta memberikan manfaat yang konkret, baik bagi warga binaan maupun masyarakat secara luas.

Melalui kolaborasi ini, Lapas Selong ingin menghadirkan lingkungan pembinaan yang lebih produktif, humanis, serta adaptif terhadap perubahan sosial dan kebutuhan zaman. Hal ini juga sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis sinergi antar-lembaga.

Baca Juga :  Najamudin Mustafa Ungkap Dugaan Kronologi Bagi-bagi Uang Siluman

‎“Kami ingin membangun paradigma pemasyarakatan yang lebih terbuka, partisipatif, dan responsif terhadap isu-isu sosial, sehingga ketika warga binaan kembali ke masyarakat, mereka benar-benar siap menjadi bagian dari solusi, bukan lagi bagian dari masalah,” pungkas perwakilan Lapas Selong.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments