Anews. Suasana berbeda tampak di Unit Transfusi Darah PMI Lombok Timur pada Rabu pagi, 12 November 2025. Deretan pegawai berseragam putih hitam tampak antre dengan tenang, sebagian berbincang ringan sambil menggulung lengan baju. Mereka bukan pasien, melainkan para petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong yang datang untuk satu tujuan: menyumbangkan darah demi kemanusiaan.
Kegiatan donor darah ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025, sebuah momentum yang disebut pihak lapas sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin berbagi dan peduli terhadap kemanusiaan,” ujar Ahmad Sihabudin, Kepala Lapas Kelas IIB Selong, di sela kegiatan. Ia menuturkan, aksi donor darah menjadi simbol sederhana namun bermakna dari semangat pengabdian aparat pemasyarakatan.
“Setetes darah sangatlah berharga bagi kemanusiaan,” katanya. “Apalagi saat ini banyak saudara kita yang membutuhkan kantong-kantong darah untuk keperluan pengobatan.”
Sebelum mendonorkan darah, para pegawai Lapas terlebih dahulu menjalani serangkaian pemeriksaan dan verifikasi oleh tim medis PMI Lombok Timur untuk memastikan kondisi tubuh layak donor. Kegiatan berlangsung tertib dan penuh semangat kebersamaan.
Ahmad berharap kegiatan sosial seperti ini dapat menumbuhkan empati di kalangan pegawai lapas terhadap masyarakat luas.
“Kami ingin seluruh petugas memiliki kepedulian dan empati yang tinggi, agar darah yang didonorkan bisa bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Selain memperingati hari bakti perdana bagi jajaran Imigrasi dan Pemasyarakatan, aksi ini juga mencerminkan upaya Lapas Selong memperkuat citra positif lembaga pemasyarakatan tidak sekadar menjalankan fungsi pembinaan narapidana, tetapi juga hadir sebagai bagian dari komunitas sosial yang peduli terhadap kemanusiaan.
