Anews. Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 yang merupakan seri ke-18 MotoGP resmi berakhir dengan sukses di Pertamina Mandalika International Circuit, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (5/10). Event internasional ini mencatat antusiasme tinggi dari penonton, dengan total kehadiran mencapai 140.324 orang selama tiga hari pelaksanaan, 3–5 Oktober 2025.
Tak hanya menghadirkan hiburan balap kelas dunia, perhelatan MotoGP 2025 di Mandalika juga membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat lokal, khususnya di Pulau Lombok. Selain itu, event ini kembali menegaskan posisi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai destinasi wisata unggulan yang semakin diperhitungkan di mata dunia.
“Pelaksanaan event sukses sebagaimana yang kita harapkan bersama, tentunya berkat kerja sama semua pihak,” ujar PGS. General Manager The Mandalika, Agus Setiawan, saat memberikan keterangan pers usai event.
Pasca keberhasilan penyelenggaraan MotoGP 2025, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terus mendorong percepatan realisasi investasi di KEK Mandalika. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari kelanjutan program pembangunan kawasan secara bertahap dan berkelanjutan.
Menurut Agus Setiawan, kolaborasi antara berbagai elemen, mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pemerintah daerah, hingga aparat keamanan menjadi faktor utama dalam mendukung stabilitas dan percepatan pengembangan kawasan.
“Dengan adanya kerja sama dan kolaborasi ini, percepatan investasi dapat direalisasikan dengan lebih efektif, yang pada akhirnya berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah,” tambahnya.
Meskipun secara umum dinyatakan sukses, pihak penyelenggara tetap melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan MotoGP 2025. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas event di tahun mendatang dan menjadikan Mandalika sebagai tuan rumah yang semakin siap untuk berbagai event internasional lainnya.
“Apa yang menjadi kekurangan dalam event tahun ini menjadi evaluasi kami untuk ke depannya. Kami terus belajar dan berbenah agar penyelenggaraan event berikutnya lebih baik dari tahun sebelumnya,” tandas Agus.
Dengan kesuksesan ini, KEK Mandalika tidak hanya menjadi sorotan nasional, tetapi juga kian diperhitungkan dalam peta pariwisata global. Percepatan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini diharapkan akan membawa dampak jangka panjang bagi masyarakat NTB secara keseluruhan.