Anews. Bunda Literasi Provinsi NTB sekaligus Ketua TP PKK Sinta Agathia menghadiri sekaligus menutup acara Managemen Talenta Nasional (MTN) Ikon Inspirasi dan Asah Bakat Tahun 2025 yang berkolaborasi dengan Sanggar Anak Gunung. Acara penutupan tersebut digelar di FKIP – UNRAM Gedung A, Ruang Senat Lantai 3, pada Sabtu 13 September 2025.
Kesempatan tersebut Bunda Sinta mengapresiasi acara MTN yang telah berlangsung selama 3 hari ini. Menurutnya, gelaran ini selaras dengan komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam meningkatkan literasi di daerah.
” Sebagai Bunda Literasi saya ingin menegaskan kembali bahwa komitmen kami di NTB dalam meningkatkan literasi sangat kuat dan sastra adalah salah satu pilar utamanya. Mari kita jadikan momentum workshop kita ini sebagai awal gerakan literasi sastra di NTB yang lebih kuat dan lebih luas,” jelasnya.
Bunda Sinta juga menyampaikan harapan Gubernur NTB kepada seluruh peserta yang telah mengikuti workshop ini. Gubernur berharap seluruh peserta dapat menggunakan lahan menulis untuk menjadi generasi kreatif dan mengkritik dengan cara yang sangat baik dalam bentuk tulisan apapun.
” Saya percaya jika anak-anak muda diberikan ruang untuk menulis mereka tidak hanya belajar menyusun kata tetapi juha sedang menyusun masa depan yang lebih terbuka lebih kritis dan lebih berbudaya,” kata Bunda Siska mengutip statement tim pengembangan literasi.
David Irianto Delegasi MTN Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia menjelas misi pemerintah dalam menyelenggarakan acara ini ialah untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan individu berbakat di berbagai bidang, termasuk seni budaya dan literasi. Harapannya, semangat ini bisa diteruskan secara organik melalui komunitas lokal yang ada di NTB.
Sedangkan itu MTN sendiri Kolaborasi antara MTN dan Sanggar Anak Gunung adalah contoh konkret bagaimana program nasional diimplementasikan di tingkat komunitas lokal. Melalui kolaborasi ini, talenta seni budaya dari daerah diidentifikasi, dikembangkan, dan dipromosikan. Sanggar Anak Gunung, yang berbasis di Lombok Utara, menjadi jembatan bagi Kementerian Kebudayaan untuk menjangkau talenta-talenta seni di daerah.
Untuk Program MTN Seni Budaya menyediakan pelatihan intensif dan bimbingan dari para ahli. Misalnya, program MTN AsahBakat Penulisan Puisi yang mengundang penulis Pranita Dewi untuk melatih peserta secara personal. Kolaborasi ini juga membantu menghubungkan talenta lokal dengan peluang pengembangan kapasitas dan akses ke pasar seni yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun global.
Gilang Sakti Ramadhan selaku Ketua Panitia berharap acara seperti ini bisa terus digelar di Provinsi NTB demi terus melahirkan talenta-talenta baru di berbagai ranah seni, budaya, dan literasi yang ada di NTB.(pr)