Anews. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Timur terus bergerak cepat dalam mengejar target nasional penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Melalui berbagai strategi inovatif, pelayanan aktif, dan sistem jemput bola, pelayanan administrasi kependudukan kini makin mudah diakses masyarakat.
Plt. Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dukcapil Lombok Timur, Maad Adnan, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya fokus mendorong program “Bakso” atau Bersama Sekolah Optimalisasi KIA, sebuah pendekatan kolaboratif dengan sekolah-sekolah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mempercepat penerbitan KIA.
“Kami sudah mulai dengan UPT Selong sebagai pilot project, dan meski baru 26% tercapai dari target 62% penerbitan KIA, kami yakin bisa menuntaskannya 100 persen di Desember ),” ujar Maad pada Senin (14/7).
Untuk KTP, layanan diberikan secara menyeluruh melalui 21 UPT yang tersebar di seluruh wilayah Lombok Timur. Selain itu, tersedia juga layanan keliling (NPP dan PSTP) yang menyasar masyarakat yang tinggal jauh dari pusat layanan. Perekaman dan pencetakan KTP dilakukan langsung di lokasi.
Meski kebutuhan ideal mencapai 20.000 blangko KTP per bulan, saat ini Dukcapil menerima antara 8.000 hingga 12.000 keping dari pusat. Maad menyebut bahwa kondisi tersebut masih terkendali karena 100% penduduk Lombok Timur yang wajib KTP telah memilikinya.
Tak hanya fokus pada masyarakat umum, Dukcapil Lombok Timur juga memprioritaskan pelayanan bagi kelompok rentan, seperti lansia, penderita penyakit kronis, dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Hingga Bulan Juli ini 362 warga rentan telah dilayani melalui pendekatan jemput bola berdasarkan adanya permohonan dari masyarakat, warga dan Kepala Desa.
“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang adil dan menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat Lombok Timur,” tutup Maad.