Anews. Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia Festival Teluk Kayangan atas semangat dan kemandirian mereka dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut di tengah berbagai keterbatasan.
Pernyataan itu disampaikan saat Bupati melepas peserta lomba balap sampan yang digelar di kawasan Teluk Kayangan pada Minggu (6/7). “Apresiasi dan penghargaan serta kebanggaan kepada panitia. Tidak gampang melaksanakan festival tanpa semangat,” ungkapnya dalam sambutan.
Balap sampan, yang menjadi salah satu daya tarik utama festival, menurut Bupati juga digelar di sejumlah kawasan nelayan lainnya di Lombok Timur. Namun sejauh ini, hanya satu kegiatan balap sampan—di Ekas—yang telah dimasukkan dalam kalender pariwisata resmi Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur. Ia menyebut Pemda akan meninjau potensi dan prospek pengembangan pariwisata di kawasan Teluk Kayangan ke depannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyinggung pemanfaatan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di sekitar lokasi festival. Ia menegaskan bahwa Rusunawa akan diperuntukkan bagi masyarakat nelayan dengan tarif sewa yang terjangkau. “Pemda tidak akan memungut biaya mahal, yang penting terisi semua,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan rencana pembangunan permukiman di beberapa wilayah padat penduduk seperti Masbagik, Sikur, dan Labuhan Lombok. Proyek ini akan menjadi kolaborasi antara Pemda dan Pemerintah Pusat dalam rangka meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat.
Menutup sambutannya, Bupati Warisin memberikan semangat kepada panitia dan masyarakat agar terus menjaga konsistensi dalam pelaksanaan festival. “Terima kasih yang sudah hadir hari ini. Terus berkoordinasi dan bekerja sama,” pesannya.
Festival Teluk Kayangan, yang telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan, dijadwalkan berlangsung hingga 13 Juli mendatang. Selain mempromosikan potensi maritim, festival ini juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pelibatan pelaku UMKM lokal.