Anews. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, L. Fathul Kasturi, menyampaikan bahwa potensi lahan budidaya Porang di Kabupaten Lombok Timur saat ini mencapai 400 hektar. Lahan tersebut tersebar di sejumlah wilayah seperti Masbagik, Lendang Nangka Utara, Timbanuh (Kecamatan Suela), dan Sajang (Kecamatan Sembalun).
“Empat wilayah ini sangat potensial untuk budidaya Porang, karena kondisi lahannya cocok—lembab dan berada di bawah tegakan pohon, yang merupakan habitat ideal bagi Porang,” ungkapnya, saat ditemui media diruang kerjanya, Kamis 12 Juni 2025.
Kebutuhan Pabrik Capai 80 Ton per Hari
Saat ini, keberadaan pabrik Porang di Lombok Timur menjadi penggerak utama pengembangan komoditas ini. Kebutuhan bahan baku pabrik mencapai 50 hingga 80 ton per hari, jumlah yang sangat besar dan menuntut pasokan stabil dari petani lokal.
Kolaborasi dengan KPH dan Pemanfaatan Lahan HKM
Untuk menjawab tantangan tersebut, Dinas Pertanian akan mengajukan permohonan resmi atau melayangkan surat kepada Gubernur NTB, Dinas Kehutanan Provinsi NTB, dan KPH Rinjani Timur, tujuannya agar dapat memanfaatkan lahan Hutan Kemasyarakatan (HKM) yang sudah dikelola petani untuk ditanami Porang.
“Porang sangat cocok ditanam di bawah tegakan pohon. Maka dari itu, HKM merupakan solusi yang tepat untuk perluasan areal tanam,” tambah Fathul.
Sosialisasi dan Dukungan Bibit Tahun 2025 oleh Dinas Pertanian
Dinas Pertanian juga akan terus menggiatkan sosialisasi kepada petani Porang lama, tujuannya untuk meningkatkan semangat petani dalam menanam kembali dan memperluas lahan Porang mereka.
Dan Pada tahun 2025, Dinas Pertanian akan mengalokasikan anggaran khusus untuk pengadaan bibit Porang, dimana nantinya bibit-bibit tersebut akan didistribusikan kepada petani pirang pada musim tanam September–Oktober mendatang. adapun Jenis bibit yang dicari adalah varietas dengan umur panen pendek, sekitar 6 bulan, yang memungkinkan dua kali panen dalam setahun.
“Harapannya, bibit ini bisa memberikan dampak ekonomi yang cepat bagi para petani,” ujarnya.
Harga Menggiurkan, Petani Diuntungkan
Harga Porang saat ini berada di kisaran Rp13.000 per kilogram, menjadikan komoditas ini sangat menjanjikan secara ekonomi. Porang juga menjadi komoditas pangan dan ekspor strategis, yang semakin meningkatkan daya tariknya di kalangan petani.
“Dengan adanya pabrik dan dukungan dari semua pihak, insyaallah Lombok Timur bisa menjadi penyangga Porang di Indonesia,” tutup Fathul.