AmpenanNews. Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur berupaya untuk tetap melaksanakan pembangunan infrastruktur, terutama jalan, meskipun anggaran sekitar Rp 73 miliar ditarik kembali oleh Pemerintah Pusat akibat kebijakan efisiensi. Oleh karena itu, Pemda berencana menggunakan sistem pengerjaan tahun jamak sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur tersebut, dengan memanfaatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, dalam kegiatan safari Ramadan di Masjid Nurul Huda Paokpampang Timur, Sukamulia pada Rabu (19/3).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup menanggapi keluhan masyarakat setempat terkait kualitas jalan, dengan menjelaskan bahwa saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah menyusun rencana pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan dalam model tahun jamak.
“Kita masih berhitung dengan sejumlah OPD untuk bisa menyelesaikan dalam empat atau lima tahun dengan mengalokasikan anggaran Rp 250 miliar,” ungkapnya.
Pola ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan memungkinkan pembayaran ditunda dari tahun ke tahun.
Selain itu, Wabup juga menyampaikan tentang penataan birokrasi yang telah diatur dengan mekanisme yang jelas. Dengan sistem ini, setiap individu akan ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya.
Wabup berharap agar masyarakat memberikan dukungan penuh dalam pembangunan di Lombok Timur, sehingga visi Lombok Timur yang SMART (Sejahtera, Maju, Adil, Religius, dan Transparan) dapat terwujud.
Kegiatan safari Ramadan tersebut juga dirangkaikan dengan acara Nuzulul Quran dan dihadiri oleh pimpinan OPD serta tokoh agama dan masyarakat Paokpampang Timur dan sekitarnya.