Puluhan Wartawan Protes KPU Lotim Diduga Remehkan Media
Terjemahan

AmpenanNews. Puluhan jumlah wartawan di Lombok Timur (Lotim) yang tergabung dalam berbagai organisasi, melayangkan protes kepada KPU Lotim. Pasalnya, KPU selaku penyelenggara Pemilu kerap melontarkan janji palsu serta diduga meremehkan peran media.

Dari puluhan wartawan yang melayangkan protes ini tergabung dalam Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lotim, Forum Jurnalis Lotim (FJLT), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lotim dan organisasi media Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lotim.

Begitu juga halnya yang disampaikan oleh Dewan Pembina PWI Lotim, Izzul Khairi, menilai jika KPU saat ini kurang serius dalam membangun kerjasama sosialisasi tahapan Pemilu bersama media. KPU, menurutnya menganggap media hanya sebatas alat bantu dalam menyosialisasikan kegiatannya.

Baca Juga :  Ketua GPN Lotim "Pansel Ulang Baznas Harus dilakukan Agar Tidak Bersoal"

Sedangkan KPU sendiri tidak peduli terhadap media itu sendiri berupa terbangunnya kerjasama publikasi.

“Anda ini (komisioner) KPU meminta media memberitakan tahapan Pemilu secara baik. Apakah Anda sadar bahwa publikasi media itu harus berbayar. Kok Anda enak gratisan,” kritiknya.

Walaupun anggaran bersumber dari APBN pada Pemilu 2024, lanjut Izzul, seharusnya KPU Lotim membangun komunikasi lebih awal dengan KPU pusat untuk dapat pengalokasian anggaran media.

“Jadi apa yang saya sampaikan ini merupakan isi hati dari para yunior. Semoga dapat dipertimbangkan,” ungkapnya.

Senada juga disampaikan, Ketua PWI Lotim, H. Muludin, juga menyinggung soal dana kerjasama yang tidak jelas sebagaimana pernah dijanjikan KPU Lotim saat pertemuan beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Kejari Lotim Kembali Periksa Pimpinan Perum Jamkrindo

Begitupun kritikan keras dari Hulyani selaku Anggota FWMO Lotim, mempertegas janji KPU yang tak kunjung direalisasikan kepada media. “Dulu janjinya KPU siap akan berkolaborasi dan bekerjasama dengan media. Tapi nyatanya saat ini KPU hanya cari enak saja,” katanya.

Periode KPU saat ini masih minim komunikasi dengan media. Bahkan beberapa waktu lalu dari KPU sudah meminta dibuatkan list organisasi media. Namun tak kunjung juga direalisasikan.

“Sejak tahapan awal Pemilu kita sudah mendiskusikannya, namun realisasinya tidak ada,” kritiknya

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Lotim, Juanidi mengklaim jika anggaran KPU yang terbatas. Sehingga tidak bisa mengakomodir semua media yanga da di Lombok Timur.

Baca Juga :  Kodim 1615/Lotim Berikan Wasbang dan Kedisiplinan Kepada Calon Siswa SMA 1 Selong

Diakuinya, beberapa waktu lalu kerjasama yang dilakukan oleh KPU hanya bersama media cetak dan elektronik (televisi) sesuai Juknis yang ada. Sedangkan untuk media online masih terus dikaji sumber penganggarannya.

 

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments