AmpenanNews. Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan Oktober 2023 telah terjadi gempabumi sebanyak 461 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 461 kejadian tersebut terdapat 3 kejadian gempabumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Untuk kejadian gempabumi dirasakan terjadi pada 15 OKTOBER 2023 pukul 23:24:44 WITA dengan M 4.4 dan kedalaman 15 km dirasakan di wilayah Dompu dan Bima dengan intensitas III MMI. Gempabumi dirasakan juga terjadi pada 21 OKTOBER 2023 pukul 20:04:56 WITA dengan M 4.6 dan kedalaman 13 km dirasakan di wilayah Kabupaten BIMA III MMI dan Kota Bima II MMI.
Sedangkan gempabumi yang dirasakan juga terjadi pada 27 OKTOBER 2023 pukul 21:10:06 WITA dengan M 5.5 dan dengan kedalaman 44 km dirasakan di wilayah Bima dengan intensitas II MMI.
Dari hasil analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Oktober 2023 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempabumi dan dominasi sumber gempabumi.
Oleh karena itu, adapun uraian berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Bulan Oktober 2023 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 22 Oktober 2023 sejumlah 22 Kejadian.
Kemudian berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak *353* kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 107 kejadian dan 1 kejadian gempabumi dengan M ≥ 5.
Pada tanggal 22 Oktober 2023 mendominasi kejadian gempabumi di Bulan Oktober 2023 dengan jumlah 18 kejadian pada rentang 3 ≤ M < 5 .
Selanjutnya, berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 367 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km* sebanyak 89 gempabumi dan 5 kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Pada akhirnya, berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan Oktober 2023 aktivitas gempabumi didominasi di daerah sumber gempabumi Subduksi Selatan NTB, Back arc Thrust Utara Dompu dan Bima.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si,. melalui pesan singkat whatsapp kepada pimpinan media ini.