Warga Selong Melaksanakan Sholat Idul Fitri di Masjid Agung Almujahidin
Terjemahan

AmpenanNews. Warga Kota Selong dan sekitarnya melaksanakan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H bertepatan dengan Sabtu (22/4) di Masjid Agung Al-Mujahidin Selong. Imam pada shalat Id tersebut adalah TGH. Lalu Muhibban dengan khatib Jamalluddin. Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy, Sekda, serta unsur Forkopimda, pimpinan OPD tampak mengikuti shalat Id bersama masyarakat.

Khatib Jamalluddin dalam khutbahnya mengimbau untuk mensyukuri nikmat Ramadan yang sudah dilalui dengan merenungkan hikmah secara lebih mendalam, serta mengaplikasikan dan mempraktikkan nilai-nilai yang diperoleh pada bulan penuh berkah itu.

Ia mengingatkan puasa ramadhan yang baru dijalani membentuk setiap diri umat islam untuk memiliki kemampuan mengendalikan hawa nafsu dan dapat meningkatkan potensi kesucian rohani.

Baca Juga :  Kebijakan Bupati Tidak Sejalan Dengan DPRD Kabupaten Lombok Timur

Ibadah puasa disebutnya membentuk jati diri muslim yang paripurna, dengan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. iman dan takwa dibuktikan dengan senantiasa berpegang teguh kepada petunjuk-Nya dan melaksanakan segala perintah serta meninggalkan larangan-Nya.

Ia mengibaratkan ibadah puasa sebagai panas yang membakar,

“Orang yang berpuasa dengan benar, maka dosa-dosanya musnah terbakar diampuni Allah SWT sebagaimana sabda Rasulullah bahwa dengan berpuasa secara baik dan benar, seseorang akan dapat menjinakkan dan mengendalikan diri secara baik khususnya hawa nafsu, ” terangnya

Selanjutnya, hari raya Idul Fitri merupakan hari-hari yang dinanti karena pada hari itu manusia kembali tersucikan atau kembali pada fitrah dengan silaturahim dan bermaaf-maafan.

Baca Juga :  Bupati Buka Raker PGRI Lombok Timur dan Berikut Harapannya

Silaturahim, jelasnya, terbangun dari dua kata, yaitu: sila dan rahim. Sila artinya menghubungkan sesuatu yang putus dan meluruskan sesuatu yang bengkok, sedangkan rahim berarti kasih sayang.

Jadi membangun silaturrahmi adalah menyelesaikan atau mendamaikan perbedaan yang ada, diikuti menanamkan pada diri rasa kasih sayang yang tulus kepada sesama.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments