AmpenanNews. Bupati Kabupaten Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy dan Wakil Bupati H.Rumaksi, hadiri acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Selong dari pejabat lama ke pejabat baru.
Kegiatan Pisah sambut tersebut berlangsung, Jumat malam (26/8) di Pendopo Bupati Kabupaten Lombok Timur.
Dalam Sambutannya, Bupati sempat menyebut sejumlah tokoh yang patut menjadi panutan. Sederet nama seperti proklamator Mohammad Hatta, Kapolri Hoegeng Iman Santoso, Menteri Pekerjaan Umum Insinyur Sutami, Profesor Doktor Mar’ie Muhammad yang dikenal sebagai master clean, juga Jaksa Agung Baharuddin Lopa. Mereka semua seebut Bupati Sukiman, sebagai tokoh yang memiliki kredibilitas, integritas dan hidup dalam kesederhanaan. Tokoh-tokoh tersebut patut dijadikan contoh.
Lanjut Bupati, apa yang dilakukan tokoh-tokoh tersebut telah pula diterapkan kepala kejaksaan negeri Lombok Timur Irwan Setiawan Wahyuhadi, S.H., M.H, selama bertugas di kabupaten Lombok Timur.
Bupati memberikan julukan sebagai seseorang yang “tedok-tedok nyelem,” karena diam-diam melakukan pekerjaannya dengan baik dan tidak pernah macam-macam.
Karena itu Bupati menyampaikan ucapan Terima kasih dan berharap di tempat tugas yang baru, sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Jawa Barat dapat meraih kesuksesan seperti halnya di Kabupaten Lombok Timur.
Sementara itu kepada penggantinya Kepala Kejaksaan yang baru, Efi Laila Kholis, S.H., M.H. Bupati berharap apa yang sudah dirintis oleh pejabat lama dapat diteruskan di kabupaten Lombok Timur.
Diharapkan agar ke depan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), dapat terwujud di Kabupaten Lombok Timur.
Harapan Bupati tersebut disambut Kajari Lombok Timur Efi Laila Kholis, dengan berharap dukungan dan sinergitas dengan seluruh jajaran Forkopimda dan seluruh masyarakat dalam menjalankan tugasnya.
Sementara Kajari sebelumnya, Irwan Setiawan Wahyuhadi, juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama dan silaturahmi yang telah terjalin, baik dengan seluruh jajaran Forkopimda maupun masyarakat di daerah ini.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang mungkin terjadi dalam interaksi selama lebih dari dua tahun menjabat di Kabupaten Lombok Timur.