AmpenanNews.com – Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Lombok Tengah menyebutkan bahwa formasi program pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) untuk tenaga kesehatan pegawai tidak tetap (PTT) tahun 2022 sedang ia diusulkan.
Artinya bahwa, ada dan tidaknya program tersebut masih tergantung dengan kebijakan yang ada di puasat. Namun pihaknya tetap akan mengusahakan untuk mengajukan sejumlah kebutuhan pegawai ini nantinya.
Dikatakan bahwa, ada beberapa formasi pada tahun 2022 ini ia usulkan. Seperti tenaga guru sebanyak 303 orang Ahli Pertama, yang terdiri dari guru agama Islam sebanyak 100, guru kelas 168, dan guru penjasorkes sebanyak 35.
Kemudian untuk P3K Tenaga kesehatan hanya sebanyak 109 saja. Yang terdiri dari Ahli Pertama Apoteker 2 , Dokter 14, Perawat 9, Penata Anestesi 2, Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1, Trampil Perawat Gigi 15, Perawat 4, Bidan 12, Nutrisionis 9, Pranata Laboratarium Kesehatan 9, Sanitarian 13, Asisten Apoteker 11, Radiografer 1, Perekam Medis 2, Teknisi Elektronikmedik 2, Teknisi Transfusi Darah 3, sehingga menjadi 109.
Kemudian untuk P3K Tenaga Teknis sebanyak 46. Terdiri dari Pengawas Bibit Ternak 6, Pengawas Bibit Ternak Pemula 12, Pramedik Veteriner Pemula 15, Ahli Pertama Pamong Belajar 10, Pelaksana Penguji Kendaraan Bermotor 3.
“Masih belum ada formasi P3K bagi PTT yang ada di Loteng. Untuk sementara informasi belum kami terima dari kementrian,”Ungkap Lalu Wardihan Supriadi.
Dikatakan, formasi P3K bagi PTT memang sudah ada yang di usulkan Dikes melalui E-formasi supaya resmi, tinggal menunggu jawaban dari KemenpanRB saja.
“Kami menunggu jawaban dari kemenpanRB, apakah akan ada pembukaan formasi P3K atau tidak, kami belum bisa pastikan,” Katanya.
Dari Dinas Kesehatan, ia menambahkan mengusulkan sebanyak 109 orang PTT untuk program P3K pada tahun 2022 saat ini
“Insyaallah, mudahan tahun ini bisa dibuka untuk program P3K ini,” Pungkasnya.(di)