AKI di Kabupaten Lombok Timur Mengalami Peningkatan
Terjemahan

AmpenanNews. Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Lombok Timur dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami peningkatan.Berdasarkan data dari jumlah kasus pada 2019 terdapat sebanyak 29 kasus atau 107,6 per seratus ribu kelahiran, dan selama pandemic kasus AKI terus mengalami peningkatan yaitu 43 kasus pada 2020 (157,4) dan 45 kasus pada 2021 (183,3).

Penyebab umum kematian ibu melahirkan di Kabupaten Lombok Timur adalah preeklamsia. Penyebab lainnya adalah tidak diperiksanya sang ibu, usia tidak layak hamil, keterlambat keluarga memutuskan tindakan, keterlambatan mengetahui kondisi perlu atau tidak untuk dirujuk dan adanya penyakit kronis.

Menyikapi masih tingginnya angka (AKI), Bupati Kabupaten Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy, membentuk Tim Perencanaan Penganggaran Terintegrasi (PPT) Kesehatan Reproduksi (Kespro).

Baca Juga :  Diduga Cemarkan Profesi Jurnalis, FJLT Laporkan Pemilik Akun Piyan Pije

“Dalam hal ini Dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak untuk dapat menurunan angka kematian ibu (AKI) di Lombok Timur. Terlebih mengingat tiga tahun terakhir kasus kematian ibu di Kabupaten Lombok Timur terus meningkat” ucapnya, pada kegiatan Lokakarya Kepemimpinan Masa Depan Indonesia dalam Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi (PPT) yang berlangsung secara hybrid, Selasa (29/3).

Tim PPT Kespro Kabupaten yang sudah dibentuk diharapkan mampu menyusun perencanaan berdasarkan bukti, yang diawali dengan tahap pengumpulan data dasar, selanjutnya merancang intervensi sampai dengan pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi upaya menurunkan AKI di daerah ini.

Bupati H. M Sukiman Azmy, juga meminta agar tim Kabupaten mengoptimalkan peran PPT Kespro pusat untuk meningkatkan pengetahuan tim Kabupaten demi terlaksananya PPT Kespro sebagai langkah strategis penurunan AKI.

Baca Juga :  Kadisos NTB: Bantuan Program Keluarga Harapan ( PKH ) Cair Lagi

Sementara itu Kegiatan ini Lokakarya Kepemimpinan Masa Depan Indonesia dalam Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi (PPT) yang berlangsung secara hybrid tersebut Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, lembaga PBB UNPFA.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments