Jelang WSBK, Lulusan Poltekpar Belum Jelas Penempatan Kerjanya
Terjemahan

AmpenanNews. Menjelang Penyelenggaraan Even World Super Bike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, sejumlah Alumni lulusan Kampus Politeknik Pariwisata (Poltrkpar) Lombok tak mampu berbuat banyak, hingga sampai sekarang belum ada kejelasan penempatan kerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika), tidak sama seperti yang diharapakn. Senin (27/9/21).

Megahnya kampus yang berdiri di depan Kantor Bupati Lombok Tengah yang dengan segudang kompetensi dan gaung dalam memajukan pariwisata dan serapan kerja pariwisata Lombok Tengah, terutama untuk di KEK Mandalika, dimana seharusnya serapan tenaga kerja di bidang pariwisata yang tinggi menjadi pemicu calon mahasiswa berbondong-bondong dalam mendaftarkan diri seusai lulus Sekolah Menengah, namun sayang. Hal itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, malah menambah pengangguran tanpa ada kejelasan penempatan kerja.

Alumni Poltekpar Lombok Yusron yang bercerita dimana sampai saat ini masih menganggur dengan keahliannya, dimana keahlian yang ia bidangi tidak dapat terserap dalam spesialis penataan ruang kamar yang ia geluti selama menpuh 3 tahun untuk gelar Diploma III nya.”Saya masuk pada tahun 2017 dan lulus 2020 bahkan dulu saya beserta angkatan saya sempat ditahan uang wisuda, kemudian menganggur juga, ” Ungkapnya.

Baca Juga :  Unram dan Varindo Lombok Inti Sepakat Bangun Residence

Ia menambahkan pada sebenarnya kampus tetap memberikan info lowongan kerja, akan tetapi kebanyakan tidak sesuai dengan jurusannya, ia mencontohkan seperti yang sudah di share kepadanya yakni saat pembukaan lowongan di Rumania (luar negeri, red), kemudian Hotel untuk spa, waiters, asiancook, hotel Staf dan lestoran. Sedangkan jurusannya yakni devisi kamar sehingga itu tidak nyambung dan setiap pembukaan pasti terbatas.”Kebanyakan job disk tidak sesuai jurusan, meskipun kami sering dimintai angket keterangan sudah bekerja selaku alumni kami anggap itu semua hanya formalitas, ” Sentilnya.

Pihaknya selaku angkatan kedua di Poltekpar Lombok di 2017 sekitar 300 orang dimana teman seangkatannya rata-rata menganggur. 70 persen masih nganggur. Sementara saat ini ia yang kadang kerja serabutan hingga menjadi Buruh bangunan. Meskipun ia juga menjadi guru honorer di SMK di kabupaten Lombok Timur, mengingat serapan tenaga kerja alumni Poltekpar di Lombok tengah sangat minim, padahal sekolah SMK sangat banyak. “Yang pegang KEK Mandalika itu ITDC, dan Poltekpar ini kan beda lembaga, dan belum ada kejelasan hubungan memang selama ini, bagaiman bisa diprioritaskan menjadi serapan usai kuliah,” Tegasnya.

Baca Juga :  Jelang MotoGP, Danrem 162/WB Pimpin Apel Cipkon Kamtibmas di ITDC

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa, pihak kampus plat merah itu belum mampu menjamin nasib para alumninya, melainkan ia lebih menerima informasi lowongan melalui temannya yang berada di pulau sebrang.”Kami dapat info Hotel Pullman yang besar di KEK Mandalika itu dari teman yang di bali, namun dari kampus bahkan gak ada info, “Tambahnya.

Adapun banyaknya kasus beberapa alumni Poltekpar yang diberikan info walkinterview oleh pihak kampus, setelah di cek ke lokasi tersebut terkait adanya info tersebut di hotel melati di mataram, malah tidak ada. “Kami pertanyakan lulusan Poltekpar mau diapakan, teman sekelas saya yang isinya 23 orang bahkan tidak ada yang bekerja,” Ucapnya.

Baca Juga :  Mandi Bersama 3 Temannya Di Sungai, Seorang Bocah Tenggelam

Yusron juga membeberkan bahwa, ada salah satu alumni yang sering kali mengharumakn nama kampus di luar daerah. Namun sampai saat ini, temennya itu belum jua mendapatkan tempat kerja.” Saya jadi tukang bangunan, kadang ngeladen, Bahkan mahasiswa yang sering mengharumkan nama kampus diantara 6 kampus di Indonesia masih nganggur. Erik, asal Lingsar angkatan 2017 jurusan tata hidang. Prestasinya sering juara lomba kampus, kopi spesialis tata hidang selalu juara, ” Tutupnya.

Sementara, Pihak Poltekpar Lombok yang dikonfirmasi Ampenanpost.com via WA yakni Kepala Sub Bagian Administrasi Umum Herry Sastrawan malah enggan untuk memberikan komentar, hanya mengatakan.” Saya konfirmasi terlebih dahulu ke unit yang membidangi,” Jawabnya singakat. Namun samapai berita ini diterbitkan pihak Poltekpar belum bisa memberikan keterangan tambahan. (Tim)

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments