Wakil Gubernur NTB Resmikan Inovasi "Sabtu Budaya"
Terjemahan

AmpenanNews.Resmikan inovasi “Sabtu Budaya” Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., berpesan agar sekolah sebagai pusat pendidikan harus dapat memberikan manfaat, efek dan pengaruh yang baik terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

“Bukan hanya mendidik anak-anak, tetapi dapat merubah pola pikir, perilaku dan bermanfaat bagi lingkungan masyarakat disekitar sekolah,”pesan Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., saat melaunching dan memberikan motivasi Kegiatan”Sabtu Budaya” yang berisi praktek Gotong Royong,Permainan Rakyat,Olahraga Traditional Dan Penguatan Dan Pengembangan Organisasi Sekolah, Kepada Jajaran Dikbud NTB,Senin (30/8/2021) di SMAN 1 Lingsar Lombok Barat.

Menurutnya, salahsatu contoh adalah, pemahaman tentang lingkungan, tidak sekedar dimaknai bersih dan tidak ada sampah. Tapi lebih luas lagi, bersih itu keseluruhan, termasuk bersih dari dalam hati.

Baca Juga :  Strategi Penanganan Pandemi Bisa Menjadi Informasi Menenangkan

Untuk itu, program Zero Waste di SMAN 1 Lingsar yang bekerjasama dengan Bank BNI merupakan hal baik. Siswa diajarkan membiasakan diri memilah dan mengumpulkan sampah, untuk dijual dan uangnya langsung ditabung di tabungan siswa.

“Mereka bisa kumpulkan sampah dari rumah, untuk dijual sehingga menghasilkan uang,”sebut Wagub.

Untuk itu, praktek dan kegiatan seperti ini disamping pembiasaan bagi warga sekolah harus menyasar masyarakat. Sehingga pengaruhnya dirasakan. Sampah itu berkah dan sumberdaya yang mendatangkan nilai ekonomi juga diikuti oleh masyarakat sekitarnya.

“Ini contohnya bahwa kehadiran sekolah itu merubah perilaku terhadap pandangan masyarakat untuk menjaga lingkungannya dari sampah,”tutur cucu Pahlawan Nasional dari Lombok NTB ini.

Baca Juga :  Program Strategis Nasional Himmah NWDI Launching Sekolah Islam Washatiyah

Senada dengan Kadis Dikbud dalam sambutannya dijelaskan bahwa kegiatan Sabtu Budaya dapat menguatkan karakter bangsa, seperti budaya gotong royong yang sesuai dan sejalan dalam mendukung program NTB Zero Waste.

Selain warga sekolah, Sabtu Budaya juga melibatkan Ibu PKK jajaran Dikbud hingga sekolah. Yang didalamnya memanfaatkan karya-karya lokal. Seperti pakian-pakian adat yang dapat dioptimalkan.

“Walaupun tidak mampu membeli, tapi dapat menyewa, sehingga roda perekonomian berputar dan UMKM berdaya,”ungkap Aidy Furqon.

Ini merupakan wujud nyata keberpihakan dan peran dunia pendidikan untuk mengajak masyarakat dan memberikan pengaruh baik, tentang mencintai produk lokal UMKM di NTB.

Peresmian ini turut dihadiri oleh Asisten 1, Karo Adpim Setda Prov. NTB, Rektor UNU NTB, Kabid Kebudayaan Dikbud, Staf Ahli Gubernur Bidang Sosmas, sejumlah eselon III dan jajaran Dikbud se- NTB melalui offline dan online.


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments