AmpenanNews. Masalah sanitasi di beberapa Desa dan Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), masih menjadi perhatian serius, pasalnya sampai dengan tahun 2021 ini baru 10 Kecamatan dan Desa yang dapat disentuh melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dijelaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Ciptakarya pada Dinas PUPR Kab.Lotim, Indar Jaya, saat ini untuk (ODF) Open Defecation Free atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kab.Lotim, kita masih jauh karena masih ada sekitar 114 Desa yang masih membutuhkan perhatian serius terkait dengan sanitasi.
“Jadi 114 Desa ini belum naik menjadi layak akan keberadaan sanitasinya dan itu ada SK nya” ucap, Indar Jaya, pada media ini diruang kerjanya, Selasa (13/7/2021).
Kendati demikian adapun upaya yang akan dilakukan oleh Bidang Cipta karya dalam menuntaskan permasalahan sanitasi pada 114 Desa tersebut, kedepan pihaknya akan intens berkoordinasi dengan Kementerian dengan harapan anggaran DAK sanitasi pada tahun 2022 mendatang dapat ditingkatkan.
“Kita akan berkoordinasi sembari memberi data-data kita, salah satunya SK ODF ini. kami berharap pemerintah pusat bisa focus memberikan kita anggaran yang lebih besar kedepannya sehingga program Nasional maupun Daerah dapat kita selesaikan” ungkapnya
Sementara itu terhadap progres pengerjaan sanitasi tahun 2021 pada 10 Kecamatan yang dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) hingga saat ini baru tahapan termin pertama.
“Untuk progres sanitasi 2021 posisinya saat ini masih dalam tahap pelaksanaan” singkatnya