Terjemahan

Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kabupaten Lombok timur, H.M. Juaini Taofik bangun sinergi dengan organisasi profesi dan organisasi wanita yang ada di Kabupaten Lombok Timur, diantaranya, Korpri, PGRI, IDI, PPMI, Persagi, IBI, IAI, GOW, Dharma Wanita, dll, Rabu (1/04).

Bupati Teken SE Tangani Covid-19 dari DD

Hadir dalam rapat yang berlangsung di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lombok Timur , Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut, Ketua GOW Kabupaten Lombok Timur, Hj. Siti Kudsiah Rumaksi, Asisten Administrasi Umum, Hj. Sri Utami Afianti, dan ketua berbagai organisasi profesi yang ada di daerah.

Menurut Sekda Kabupaten Lombok Timur, dukungan semua stakeholder saat ini sangat dibutuhkan, baik masukan, saran, maupun material. Saat ini Pemda tengah melengkapi dan menambah jumlah Alat Perlindungan Diri (APD) serta akan menyediakan masker bagi mayarakat, sesuai jumlah penduduk Lombok Timur (1,296 juta jiwa lebih). Sehingga diperlukan tak kurang dari 1 juta masker yang harus disiapkan. Pemda Kabupaten Lombok Timur, jelas Sekda, telah memasan 500 Ribu masker atau setengah dari jumlah yang dibutuhkan.

Baca Juga :  Hj. Niken Minta PKK Responsif Terhadap Permasalahan Masyarakat

Gerakan sejuta masker ini, lanjut Sekda, merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran maupun penularan Covid-19 karena langkah pencegahan dinilai lebih efektif untuk melawan Corona.

“ Kami minta bantuan organisasi profesi untuk memberikan advokasi bagaimana penggunaan masker yang baik agar lebih efektif untuk mencegah penularan virus” harapnya.

Untuk akuntabilitas pengelolaan anggaran Rp. 55 Milyar yang akan digunakan untuk penanggulangan Covid-19, serta bantuan dari masyarakat dan stakeholder terkait, baik itu barang maupun dalam bentuk uang, Pemda Kabupaten Lombok Timur menggandeng BPK dengan MoU untuk asistensi pengelolaan dana tersebut.

Sementara itu juru bicara Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur, Pathurrahman menjelaskan rapid tes telah dilakukan kepada 15 orang petugas medis dan kesemuanya dinyatakan negatif. Hari ini juga akan dilakukan rapid test untuk santri PonPes di Aikmel yang tengah dikarantina. Rencananya karantina akan diperpanjang selama 2 minggu ke depan sampai 15 April untuk lebih meyakinkan bahwa para santri dan pengasuhnya dalam keadaan sehat.

Baca Juga :  Kadis Sosial Lotim, Minta Maaf Kepada Ketua Yayasan Server Indonesia

“Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 juga gerakkan partisipasi dan peran serta masyarakat. Terlebih saat ini masyarakat yang menjadi garda terdepan perang melawan Covid-19” ujarnya.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments