Terjemahan

AmpenanNews. Kondisi saat ini mendorong peningkatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam. Namun tanpa disadari, aktivitas tersebut telah menimbulkan kerusakan ekosistem yang berdampak pada bencana lingkungan. Hal tersebut diiringi oleh meningkatnya jumlah penduduk, tidak dapat dipungkiri kebutuhan akan barang dan jasa yang berkualitas juga meningkat.

Wagub, Pramuka Salah Satu Pioner Dalam Membentuk Generasi Muda

Gubernur Anjurkan Kepala Desa Studi Banding ke Desa yang Lebih Maju

Oleh karena itu, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali Nusa Tenggara menggelar dialog interaktif rencana pengelolaan sumber daya lahan pasca-banjir di pulau Sumbawa.

Dialog yang dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah beserta pimpinan perangkat daerah digelar di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB.
Selasa, (25/02/ 2020)

Baca Juga :  Ketua LASQI NTB Ajak Masyarakat Lestarikan Seni dan Budaya

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah dalam sambutannya menegaskan bahwa, pada hakikatnya pembangunan dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun seiring waktu, tuntutan pembangunan yang dihadapi selalu berubah dan semakin kompleks, sedangkan kemampuan dan sumber daya pembangunan yang tersedia cenderung terbatas.

“Sumber daya yang tersedia, harus kita optimalkan untuk memenuhi tuntutan yang tidak terbatas dengan membuat pilihan dalam bentuk skala prioritas,” tegas Wagub

Ia melanjutkan, wewenang dan tanggungjawab pemerintah daerah dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus disikapi dengan komitmen yang kuat dan peran serta seluruh pemangku kepentingan.

“Mari kita bergandengan tangan, berjalan bersama, dalam menjaga lingkungan hidup kita yang bersih dan lestari,” tambah Wagub

Baca Juga :  Bank NTB Syariah Penandatanganan MoU dengan GPLI

Sejak tahun 2017, lanjut Wakil Gubernur di Pulau Sumbawa khususnya Bima dan Dompu telah terjadi banjir yang sangat memprihatinkan. Di saat pemerintah sedang mengejar target untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun di sisi lain usaha tersebut telah memberi dampak penurunan kualitas lingkungan yang pada akhirnya tentu akan berdampak pada penurunan kesejahteraan masyarakat.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, saya berharap, melalui dialog ini, akan terbangun sinergitas antara pusat dan daerah dalam mendukung pelaksanaan upaya pengelolaan sumber daya lahan pasca banjir di Pulau Sumbawa.” tutup Wagub


Bank NTB Ramadhan
Bank NTB
Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments