Terjemahan

AmpenanNews. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur M. Badran Achsyid, Merasa pesimis bantuan sapi yang di gelontorkan Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur dapat meningkatkan perekonomian masyarakat mantan Narapidana (Eks Napi), terlebih dalam rangka menurunkan angka kemiskinan, maupun menciptakan lapangan pekerjaan.

Menurut Badran, sebelum program diluncurkan kemasyarakat, semestinya Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam hal ini Dinas Sosial selaku pembantu pemerintah, terlebih dahulu harus dapat memastikan apa yang menjadi Life Skills dari masyarakat penerima bantuan itu sendiri.

“Saya merasa tidak semua Eks Napi yang menerima bantuan dari Dinsos ini memiliki skills dalam berternak sapi. pasti ada dari mereka yang memiliki live skil dalam bidang usaha lain, seperti dagang perbengkelan dan usaha lainnya” ucap Politisi Partai Gerindra ini kepada media AN diruang kerjanya, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga :  Alunan Budaya Desa ke VI akan Meriahkan Peringatan HUT Lotim ke 127

Masih kata Badran, Kalau kemudian semua bantuan pemerintah itu di gelontorkan begitu saja dalam bentuk bantuan ternak sapi, setelah di terima terus penerima manfaat ini tidak memiliki keahlian dalam berternak, apa ia mereka bisa mengembangkan diri. “saya rasa mustahil. Oleh karena itu mestinya pemerintah dalam membuat program harus berdasarkan kebutuhan dan life skills masyarakat” tegasnya.

Mengingat bantuan sapi bagi masyarakat Eks Napi ini sudah kadung berjalan di tahun 2019 ini. Kedepan DPRD akan lebih cermat lagi dalam menyetujui anggaran program pemerintah yang diperuntukan untuk masyarakat dalam bentuk bantuan.

“Program hari ini akan menjadi evaluasi pada program-program berikutnya dan mereka harus mau belajar dari sekarang, Badran, juga menyebutkan anggaran pengadaan sapi bagi eks napi tersebut dibahas oleh anggota DPRD sebelumnya” singkatnya. An001.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments