Terjemahan

AmpenanNews. Seorang Ibu Paruh Baya sebut saja Inaq Baiq Rabi’ah warga masyarakat Dusun Poyak-Oyak Desa Montong Beter, Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur, mendatangai kantor Bupati, Kamis Pagi (21/11).

Kedatangan Inaq Rabiah yang sempat dipapas oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol Pp) yang tengah bertugas dikantor Bupati tersebut, sempat menjadi perhatian media.

Kepada Media, Inaq Baiq Rabi’ah, menyampaikan kedatangannya ke kantor Bupati semata-mata untuk mendapatkan keadilan. Dia berharap bisa menemui Bupati Lombok Timur. Namun setelah menunggu beberapa menit didepan ruangan kantor Bupati dan Wakil Bupati. Inaq Rabiah akhirnya bertemu dengan Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi yang secara kebetulan saat itu wakil bupati baru keluar dari ruangan Bupati H.M.Sukiman Azmy.

Baca Juga :  Gubernur Pacu Semangat Pengrajin di Sakra, Lotim

Melihat ada kerumunan, Wabup sempat berkelakar, tetapi sesaat setelah diberitahu bahwa ada masyarakat yang ingin bertemu, sesaat Wabup terdiam sembari menanyakan alamat kampung Inaq Rabi’ah, setelah mendengar penjelasan dari Inaq Rabi’ah. Wakil Bupati kemudian meneruskan info tersebut dengan memerintahkan ajudannya agar segera menghubungi Kepala Desa dan Camat yang ada di desa tempat Inaq Rabiah tinggal. Dengan harapan apa yang disampaikan terkait kondisi yang di alami oleh Inaq Rabiah dapat di tindak lanjuti dengan serius.

“Cepat telpon kepala Desa, camat serta Kepala Dinas Kesehatan, suruh menghadap ke saya” perintanh Wabup kepada Ajudannya.

Dari pengakuan inaq Rabiah, bahwa ada pihak Tim survey baik dari provinsi maupun kabupaten pernah datang untuk mensurvey kondisi rumahnya, namun sampai hari ini bantuan yang dijanjikan tidak kunjung datang.

Baca Juga :  Wabup Lotim Membuka Pelatihan Sistem Keuangan Akutansi Karyawan PT.SF

“Mereka semua hanya datang mengambil Poto dan pergi, setelah itu tidak ada lagi yang datang,” Kata Inaq Rabiah sambil menahan nafas kelelahan.

Inaq Rabi’ah, juga mengakui sampi saat ini keadaan rumahnya sangat mengkhawatirkan namun tidak dapat bantuan sama sekali dari pemerintah, begitupun terhadap bantuan lain seperti BPNT.

“hanya sekali mendapatkan bantuan, setelah itu tidak pernah lagi. Sementara ada masyarakat yang jauh lebih mapan dan sehat tetap mendapatkan bantuan dari Pemerintah” jelas inaq Rabi’ah yang diketahui tidak mampu berjalan jauh akibat kondisi fisik.

Masih kata Inaq Rabi’ah. “pemerintah di tempat saya tinggal di duga tidak berlaku adil, kenapa saya bilang begitu. sebap saya tidak pernah diberikan bantuan padahal saya adalah masyarakat yang tidak mampu, tapi saya heran orang-orang yang kaya justru mendapatkan bantuan dari pemerintah. Padahal mereka memiliki sawah dan penghasilan yang cukup serta masih bisa untuk bekerja” bebernya. An001.


Subscribe
Notify of
guest

1 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments
Amanat tanggung jawab
Amanat tanggung jawab
4 tahun lalu

Cocok silahkan pemdes berkaca