Terjemahan

Ampenan News. Melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Lombok Timur, pada tahun 2020 mendatang akan siap membangun Rumah Tidak Layak Huni di wilayah Sembalun. Sejumlah rumah tidak layak huni yang akan dibangun menyerupai Homestay.

“Dari rapat yang digelar Dua bulan lalu bersama dengan Kementerian PUPR dan dinas terkait lainnya seperti PUPR, Dinas Pariwisata, Bappenda, DLHK dan Perkim. sepakat pada tahun 2020 mendatang akan mengeksekusi program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Dalam program KSPN ini nantinya, Dinas PUPR akan mengeksekusi infrastruktur jalan wisata, sementara Destinasi wisata dieksekusi oleh Dinas Pariwisata, lingkungan hidup oleh DLHK, perncanaannya secara umum oleh Bapaenda dan perkim menangani permukiman atau penyediaan rumah, ” Jelas Ir. Sahri saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (20/11).

Baca Juga :  Gubernur Hadiri Acara Isra' Mi'raj Tahun 1441 Hijriyah

Masih kata Sahari, terkait perumahan pihaknya telah mengusulkan ke pusat dan diterima oleh pusat. Alhamdulillah dua Minggu lalu pihaknya telah mendampingi tim dari pusat penyedia perumahan untuk langsung melakukan survey lokasi di lima Desa yang berada di Sembalun.

“Sasaran program ini nanti adalah rumah tidak layak huni masyarakat, kemudian dibangun menjadi rumah layak huni. Dimana sebagian rumah tersebut satu atau dua kamar akan dijadikan homestay tergantung situasi lahan masyarakat yang mereka siapkan, jadi rumah harus ditempati oleh pemiliknya namun kamar lainnya di jadikan homestay, ” jelas Sahri

Adapun harapan pemerintah kedepan dari program ini. masyarakat kawasan wisata khususnya Sembalun bisa memperoleh penghasilan melalui penyewaan homestay pribadinya tersebut.

Baca Juga :  Komnas HAM RI Dorong Perlindungan Hak atas Tanah Warga Terhadap Praktik Penggusuran Paksa di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, NTB

“Ini merupakan bagian dari program pendukung atau tambahan dari zona inti KSPN”

Sementara itu terkait jumlah RTLH. pihak perkim telah mengusulkan sebanyak 150 unit dan masih dilakukan verifikasi data dan secaepatnya bisa diselesaikan agar bisa dilaporkan ke pusat.

” pada saat pihak kementerian datang menyurvei dan menyatakan lima sampai sepuluh RTLH yang akan dibangun . Namun setelah kita lakukan komunikasi dan melihat lokasi banyaknya masyarakat yang membutuhkan, maka meningkat menjadi 50-60 RTLH yang akan dibangun pada tahun 2020″ ucapnya kembali

Lanjutnya, kegiatan ini sangat di dukung oleh bupati H, Sukiman Azmi setelah pihak Disperkim melaporkannya.

” Pak Bupati langsung memerintahkan kepada dinas perkim, dinas pariwisata dan dinas dinas terkait lainnya untuk mengajak delapan belas desa yang sudah termasuk menjadi desa wisata di lombok timur untuk melakukan kegiatan belajar melihat serta merasakan bagaimana sesungguhnya kita mengelola homestay,” Tutupnya Sahri. An001.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments