Anews. Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menerima kunjungan Konsulat Jenderal Australia untuk Bali, Jo Stevens pada 29 Mei mendatang dalam rangka mempererat hubungan kerja sama antara Australia dan NTB dalam bidang kebudayaan dan pelestarian sejarah.
“ Ibu Jo Stevens akan datang ke museum sekaligus membeuka Festival Cinema Australia Indonesia (FSAI) 2025 di Mataram,” tutur Kepala Museum provinsi Nusa Tenggara Barat, Ahmad Nuralam, Selasa (6/4/25) di Mataram.
Kepala Museum NTB mengatakan, kunjungan ini merupakan bukti konkrit kerja sama pihaknya dengan Museum and Art Gallery of the Northern Territory, Darwin Australia melalui penandatanganan MoU beberapa bulan lalu. Indonesia dan Australia sangat dekat karena kedua negara adalah tetangga, sehingga saling mempengaruhi khususnya di bidang kebudayaan dan permuseuman.
“Jadi kunjungan ini akan berbicara hal penting seperti peningkatan kerja sama di bidang permuseuman antara dua institusi, dan pertukaran informasi koleksi,” ujarnya.
Ahmad Nuralam menjelaskan bahwa kunjungan Konjen Australia ini akan memperluas dan mempererat hubungan kerja sama. Apalagi menurutnya, berdasarkan informasi akan ada kolektor dari Asutralia yang akan menghibahkan kain Lombok koleksi pribadinya yang sudah berumur di atas 200 tahun.
“Kami harap kedatangan konjen akan menambah kepercayaan intitusi dan masyarakat Australia kepada museum negeri NTB,” ucapnya.
Nuralam juga mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu, Konjen juga sudah datang bertemu dengan Gubernur NTB Dr. H. Sehingga menurutnya ini adalah tindak lanjut dari visi gubernur yaitu NTB makmur mendunia.
“Jadi kunjungan Konjen ini sangat penting bagi kami di level internasional,” ungkapnya.
Dengan begitu pihaknya akan mempersiapkan tur koleksi museum bagi Konsulat Jenderal untuk mendapatkan penjelasan tentang sejarah, budaya, dan kearifan lokal masyarakat NTB.