Anews. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong, Lombok Timur, menggelar layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi warga binaan, keluarga mereka, serta aparatur sipil negara (ASN) Lapas. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025, pada Selasa, 11 November 2025.
Kepala Lapas Selong, Ahmad Sihabudin, memimpin langsung kegiatan yang berlangsung di halaman utama lapas tersebut. Sejak pagi, antrean warga binaan dan keluarga mereka tampak memadati area pelayanan kesehatan. Petugas medis dari Lapas Selong bersama tenaga kesehatan mitra melayani puluhan peserta dengan pemeriksaan umum, pengukuran tekanan darah, hingga pemberian obat-obatan dasar.
“Program ini menjadi wujud kepedulian kami terhadap kesehatan warga binaan dan keluarga mereka. Kesehatan adalah bagian penting dari pembinaan,” ujar Ahmad kepada Info PAS.
Kegiatan itu mendapat sambutan hangat dari keluarga warga binaan. Johriah, salah satu pengunjung yang hadir, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian ini. Kegiatan seperti ini membuat kami merasa kembali dianggap sebagai bagian dari masyarakat,” katanya.
Seorang warga binaan yang enggan disebut namanya menambahkan, kegiatan itu menumbuhkan semangat baru di tengah masa pembinaan. “Program ini membuat kami merasa tidak sendirian. Pemerintah memperhatikan kami dengan cara yang bermartabat,” ujarnya.
Bagi Ahmad, kegiatan tersebut bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bagian dari transformasi pelayanan di lingkungan pemasyarakatan. Ia menilai, pembinaan tidak hanya soal kedisiplinan, tetapi juga soal kepedulian. “Kami ingin menghadirkan wajah baru pemasyarakatan: bahwa jeruji bukan penghalang untuk tetap menjadi manusia yang sehat dan bermartabat,” katanya.
Program ini sekaligus menandai arah baru Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menegaskan nilai kemanusiaan di balik sistem pembinaan. Melalui layanan kesehatan ini, Lapas Selong berupaya menunjukkan bahwa setiap individu terlepas dari statusnya tetap berhak atas hak dasar untuk hidup sehat.