Anews. Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Ijobalit Kabupaten Lombok Timur menunjukkan progres signifikan. Hingga pertengahan Oktober, proyek strategis yang menyasar peningkatan kualitas infrastruktur sanitasi ini telah mencapai 43 persen secara fisik.
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, meninjau langsung lokasi pembangunan pada Rabu (15/10) untuk memastikan kelancaran dan percepatan proyek yang ditargetkan rampung pada akhir 2025 ini. Kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur.
Dalam arahannya di lokasi, Bupati menekankan pentingnya percepatan pada tahap konstruksi mendatang dengan menambah jumlah tenaga kerja. Langkah ini dinilai krusial untuk mengejar target penyelesaian proyek tepat waktu.
“Apa yang kita lakukan seperti tadi itu kita sarankan tambah tenaga, percepat teknologi-teknologinya. Itu harus disegerakan sehingga proses pembangunan proyek itu cepat jadi,” ujar Bupati Haerul Warisin.
Proyek pembangunan IPLT Ijobalit ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total anggaran sebesar Rp 9 miliar. Pemerintah daerah menaruh perhatian besar terhadap proyek ini mengingat urgensinya dalam pengelolaan sanitasi berkelanjutan di wilayah Lombok Timur.
Selain untuk menekan pencemaran lingkungan dan mengurangi risiko penyakit berbasis lingkungan, kehadiran IPLT juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi layanan pengelolaan lumpur tinja.
Pembangunan IPLT Ijobalit merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam mendukung program sanitasi nasional dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.