Anews. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur menegaskan bahwa informasi yang beredar mengenai ajakan untuk mengikuti uji klinis vaksin Tuberkulosis (TBC) adalah tidak benar alias hoaks. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya terhadap ajakan atau tawaran dari pihak yang tidak dikenal yang mengatasnamakan program vaksinasi TBC.
Beberapa warga di Desa Sukamulia, Kecamatan Sukamulia, mengaku sempat ditawari menjadi peserta uji coba vaksin TBC secara sukarela oleh pihak yang tidak diketahui identitasnya. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan kebingungan di masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Budiman Satriadi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Timur, menegaskan bahwa tidak ada program vaksinasi TBC di Lombok Timur, baik dalam bentuk uji coba maupun pelaksanaan vaksinasi umum.
“Bahkan vaksinnya di kita belum tersedia. Kalau ada yang ngajak ikut uji coba vaksin TBC di daerah ini, itu hoaks. Jangan dipercaya,” tegas Budiman.
Pemerintah pusat memang sedang melakukan uji klinis vaksin TBC terbaru jenis M72, namun kegiatan tersebut hanya dilakukan di institusi medis tertentu yang berada di Pulau Jawa, seperti FKUI, RSUP Persahabatan, RSUI, RS Islam Cempaka Putih, serta FK UNPAD Bandung. Rekrutmen peserta dilakukan resmi dan telah ditutup sejak 16 April 2025.
Imbauan Kepada Masyarakat
Dinas Kesehatan Lombok Timur mengimbau masyarakat untuk: Selalu memverifikasi informasi kesehatan dari sumber resmi, seperti:
* Kementerian Kesehatan
* Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
* Puskesmas dan fasilitas kesehatan terdekat
Tidak mudah percaya atau menyebarluaskan informasi yang tidak jelas asal usulnya, terlebih yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan diri.
“Tetap waspada dan pastikan kebenaran informasi sebelum mengambil tindakan. Lindungi diri dan keluarga dari informasi yang menyesatkan,” pesan Budiman.