AmpenanNews. Menyikapi liputan khusus salah satu media online di NTB dengan judul “Dikbud Digocek fi Lapangan Becek” pada tanggal 16 Februari 2025 sehingga Koalisi Sasak Besopok yang terdiri dari beberapa organisasi masyarakat maupun pemuda menggelar konferensi pers.
Dalam konferensi pers tersebut, yang langsung dibacakan oleh Agus Marta Hariadi didepan awak media mengatakan bahwa mengecam pemberitaan tersebut dikarenakan portal berita tersebut tidak pernah menghubungi ataupun mendatangi narasumber.
Kemudian keberatan kedua menyebutkan nama narasumber dengan lengkap tidak memgedepankan azas praduga tak bersalah. Ketiga, Dengan adanya pemberitaan tersebut telah menimbulkan kegaduhan dan keresahan di masyarakat karena tidak memgedapankan melindungi hak narasumber baik hak secara identitas maupun latarbelakannya.
Keempat, Dijelaskan pula bahwa yang terekspose namanya di portal berita tersebut sudah purna tugas, sehingga tidak punya keterkaitan dan wewenang berkenaan dengan Dana DAK Dikbud NTB sebagaimana diberitakan.
Kelima, Dalam penulisan biodata biografi fhoto profile dan rekaman secara berlebihan dalam penulisan berita tanpa persetujuan sebagai narasumber berita adalah pelangaran karena berpotensi menggiring opini bahwa yang bersangkutan telah melakukan kesalahan yang memcoreng nama baik keluarga besar yang bersangkutan.
Keenam, Dalil dalil yang yang dimuat tersebut dapat dianggap sebagai pemberitaan tendensius dan tidak Mengedepankan kode etik junalistik sehingga berakibat fatal mencoreng nama baik dan dapat disebut pencemaran nama baik.
Pada akhirnya Sasak Besopok menuntut portal berita tersebut menyampaikan permintaan maaf selambat lambatnya 3X 24 jam terhitung sejak 20 februari 2025 dan Apabila apabila tidak melaksanakan sebagaimana diatas maka kami akan mengambil tindakan tegas.
Untuk diketahui, Koalisi Tokoh Sasak Besopok yang terdiri dari Ketua Galih Sasak: Dr Drs HL Syafi’i, MM.; Ketua Laskar Sasak: L Sadikin, SP.d.; Ketua Lang-Lang Mataram, Parman, ST.; Ketua Kaukus Muda Sasak, Lalu Agus Marta Haryadi, S.E.; Ketua Sekber Warisan Budaya Sasak, Drs Irwan Prasetya; Ketua Pasek Sasak, Abdul Majid, S.PdI; Ketua Pusaka Sasak, Puspawan Akbar, S.H.; Ketua Pepadu Sasak, Radnan, S.PdI; Ketua Penghulu Alim Sasak, TGH Lalu M Sanusi; Ketua Pembasak, Ki Dalang Sadarudin; dan Ketua Gampis Sasak, Lalu Mustiadi.