AmpenanNews.com – PDAM uji publik Ranperda perubahan status, seiring dengan amanat untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ardhia Rinjani (TIARA) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah akan melakukan perubahan status.
Perubahan status tersebut dicanangkan dari PDAM TIARA menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum TIARA Loteng.
Hari ini, Senin (27/06), Direksi PDAM, Asisten 2, Bagian Ekonomi, Bagian Hukum, Tim Konsultan Penyusun Perda Perumda, serta tokoh mayarakat melakukan Uji Publik Rencana Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Perumda air minum TIARA Loteng.
Uji publik tersebut berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati Loteng, Gedung A Kantor Bupati. Dalam waktu dekat setelah uji publik selesai, PDAM bakal mengajukan Ranperda tersebut ke DPRD Loteng.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PDAM Loteng, Bambang Supratomo, S.IP menjelaskan bahwa, PDAM harus segera melakukan perubahan status dari PDAM menjadi Perumda Air Minum.
Karena perubahan status ini merupakan amanat dari PP No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD, dan Permendagri. Sehingga harus disesuaikan dengan peraturan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah. Upaya ini, mau tidak mau, PDAM harus berubah status menjadi Perumda Air Minum.
“Perbedaan antara PDAM dengan Perumda Air Minum itu terletak pada kegiatan bisnisnya,” ujar Bambang.
Bedanya PDAM dan Perumda Air Minum, kata Direktur Umum tersebut, secara umum terletak pada pengembangan kegiatan usaha atau bisnis. Dengan perubahan nama ini, ke depan Perumda bisa membuka usaha penyediaan AMDK Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan juga jenis usaha air lainnya.
“Harapannya, PDAM mampu melayani kebutuhan air dalam kemasan masyarakat Lombok Tengah,” pungkasnya. (di)