Upaya Mahasiswa KKN dalam Minimalisir Bau Limbah Ikan di Dusun Batu Rimpang
Terjemahan

AmpenanNews. Upaya Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram menjalankan program kerja meminimalisir Bau Limbah Ikan di area selokan Dusun Batu Rimpang, Desa Dane Rase, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.

Sebelumnya program ini dijalankan karena melihat kondisi lingkungan yang terlihat kumuh, rumah yang saling berdekatan dan area selokan yang cukup banyak.

Mendengar informasi dari masyarakat bahwa di daerah dusun Batu Rimpang terkenal dengan penghasilan ikannya, dan masyarakat sering membuang sampah ikan ke area selokan, hal ini menjadi penyebab timbulnya bau busuk limbah ikan di daerah tersebut. Adanya bau busuk tersebut menyebabkan timbulnya permasalahan antar masyarakat.

” di lingkungan ini sering tercium bau busuk limbah ikan karena masyarakat disini sering membuang sampah di selokan2, dan karena permasalahan bau tersebut membuat masyarakat sering bertengkar “Kata Bapak Rido Sebagai ketua RT dusun Batu Rimpang.

Baca Juga :  Rektor UIN Mataram menjadi Narasumber dalam Acara Dialog Lintas Agama Indonesia-Serbia di Beograd Serbia

Dengan melihat permasalahan tersebut, tentunya bapak Rido sebagai ketua RT dusun batu rimpang melakukan upaya agar bau busuk yang ditimbulkan cepat menghilang.

” Karena masalah itu membuat saya meminta cairan penghilang bau limbah ke pihak dinas kelautan dan perikanan, dan saya mendapatkannya tapi cuman sebotol, tetapi dengan cairan itu sedikit menghilangkan bau limbah ikan di daerah ini,” papar Rido sebagai ketua RT Dusun Batu Rimpang.

Mendengar berbagai informasi tersebut membuat mahasiswa KKN tergerak untuk mengatasi permasalah tersebut, yang nantinya akan dijadikan sebagai program kerja tambahan yang dinamakan “meminimalisir bau limbah ikan “.

Dalam proses meminimalisir bau limbah ikan, mahasiswa KKN melakukan sebuah inovasi yaitu dengan membuat suatu cairan meminimalisir bau dari bahan-bahan alami seperti pisang, nanas, kangkung, air kelapa, gula, dan bahan lainnya. Cairan itu nantinya dinamakan cairan organik.

Baca Juga :  Polda NTB Gelar Latihan Pengamanan Even Pramusim MotoGP 2022

Munculnya Inovasi dengan membuat suatu cairan dari bahan alami ini karena agar masyarakat sedikit dalam mengeluarkan biaya dan masyarakat nanti mudah dalam membuatnya sendiri dan bisa jadi menghasilkan produksi cairan dalam jumlah yang cukup banyak.

Dalam Penerapanya Masyarakat juga diajarkan proses pembuatannya dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam membuat cairan tersebut.

Adapun ketika cairan ini telah diberikan ke area selokan yang bagian sumber baunya dan dibiarkan dalam selang beberapa hari sekitar 5 hari, ternyata terbukti berhasil meminimalisir bau busuk yang ada diselokan.

Sehingga dapat dikatakan dengan sudah diterapkannya program kerja ini terasa mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar, dimana dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk meminimalisir bau limbah ikan.

Baca Juga :  Dirjen SDPPI Kominfo Dorong Pesantren Berinovasi Manfaatkan Teknologi

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments