Terjemahan

Bali – Tim Expro asal NTB berhasil menyabet gelar Juara di Kategori Digital Safety pada Lomba Film Pendek Literasi Digital. Lomba ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam rangka Program Nasional Literasi Digital yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2021 ini.

 

Film berdurasi 8 menit lebih ini menampilkan tokoh Bur dan Cak Ong yang membahas tentang pentingnya literasi digital saat bertransaksi di melalui internet. Tokoh Bur dan Cak Ong ini juga beberapa kali menampilkan film pendek yang memuat tentang program pemerintah provinsi NTB.

 

Bur dan Cak Ong menyingkirkan tak kurang dari 200 film dari berbagai kalangan yang telah terseleksi. Sineas asal NTB ini menerima perhargaan pada Siberkreasi Awards yang masuk sebagai rangkaian acara Literasi Digital Netizen Fair (LDNF) 2021 di Mulia Resort Bali, Minggu (19/12).

Baca Juga :  Simak 5 Tips Beralih ke Siaran Digital

 

Terdiri dari Isrul Fadli, Khairul Umam, Nipari Darwis, Heri Agustiadi, Sarga Surya Data, Disa dan Iwa Gandiwa Dhiras, Expro mengangkat tema tentang Cerdas Belanja Online.

 

Iwa Gandiwa yang mewakili tim untuk menerima penghargaan mengatakan film pendek ini mencoba menggambarkan realita bahwa akses ke teknologi tidak secara otomatis membuat masyarakat bijak dalam penggunaannya. Tidak ayal, mudahnya akses teknologi informasi itu membuat masyarakat merasa lebih pintar dari orang lain.

 

“Tokoh Cak Ong dalam film pendek ini mengingatkan kita untuk selalu cakap dan berhati-hati saat belanja online. Tidak ada salahnya jika kita mendengarkan informasi dari orang-orang dekat kita,”Jelasnya.

 

Sepanjang tahun 2021 Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalankan Program Nasional Literasi Digital sebagai salah satu upaya untuk mempercepat terwujudnya transformasi digital.

Baca Juga :  Simak 5 Manfaat TV Digital

 

Bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dan para pemangku kepentingan majemuk lainnya, Kementerian Kominfo melaksanakan berbagai kegiatan literasi digital tersebut secara masif dan meluas di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota. Salah

 

satu tujuan dilaksanakannya program literasi digital adalah membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital serta mengembangkan dan meningkatkan keterampilan masyarakat Indonesia di dunia digital.

 

Kegiatan yang ada dalam Netizen Fair 2021, antara lain talkshow, ngobrol literasi digital, nonton bareng film literasi digital, games digital yang bertujuan memberikan ilmu dan informasi kepada warganet khususnya digital milenial untuk meningkatkan kemampuan digitalnya agar lebih produktif dan dapat berdaya saing. Kegiatan tersebut menghadirkan artis ibu kota seperti Vincent dan Desta, Maliq n d’Essential, Tulus, Ran, Hivi!, Nadin Amizah, Yura Yunita serta Nia Kharisma

Baca Juga :  Begini Cara Beralih ke Siaran TV Digital

 

Selain pertunjukan seni dan musik, LDNF 2021 dirangkai dengan Siberkreasi Award 2021. Acara itu menghadirkan awardee kepada peserta/masyarakat yang aktif mengikuti berbagai kegiatan literasi digital.

 

 

Sebagai awardee dan orang yang aktif dalam produksi konten pemerintah, iwa mengatakan konten komunikasi pemerintah di media sosial harus memiliki elemen hiburan. Bisa ada unsur drama, komedi atau menghadirkan visual-visual yang menarik. Karena dinamika algoritma media sosial yang tinggi, pola komunikasi lembaga pemerintah juga harus menyesuaikan.

 

“Dengan cara ini, pesan yang ingin disampaikan pemerintah bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Nah kalo sudah klop, pemerintah dengan masyarakat, sudah saling mengerti, tentu keberhasilan program-program pembangunan akan terjamin”, tambah iwa.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments