AmpenanNews. Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2021 di Kabupaten Lombok Timur digelar secara sederhana, kegiatan tersebut berlangsung diruang rapat Sekda, dengan tema “Masa depan anak generasi pelopor harapan bangsa”
Dalam sambutannya Sekda Kab.Lotim, H.M.Juaini Taofik sempat menyampaikan, salah satu hak anak berdasarkan Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah, bermain dan mengembangkan kreativitas.
Sementara itu menyinggung soal tingginya kasus pernikahan usia anak di Kab.Lotim, Sekda mengakui ada beragam alasan diantaranya Angka kemiskinan salah satunya, di samping itu juga akses pendidikan.
“Angka kemiskinan dan rendahnya akses pendidikan serta kurangnya kualitas layanan dan pendidikan kesehatan reproduksi, terutama untuk remaja perempuan menjadi penyebabnya,” ungkap, Juaini.
Ia, menghitung persentase pernikahan usia anak mencapai 3,8 hingga 8%. Karena itu menurutnya, Hak-hak anak-anak harus dipenuhi, utamanya untuk pendidikan dan perlindungan, terlebih di masa pandemi covid-19 seperti saat ini di mana anak-anak juga menjadi korban.
Sebagai salah satu upaya untuk memperjuangkan dan menyosialisasikan perjuangan hak-hak anak, Sekda kemudian sangat berharap kepada Forum Anak.
“Forum Anak dapat aktif dan mempublikasikan hal-hal positif melalui media sosial. Dengan begitu diharapkan “virus” kebaikan bisa tersebar luas. Upaya ini selaras pula dengan akrabnya generasi Z dan Alpha dengan teknologi komunikasi dan informasi yang disertai kepemilikan gawai” ucapnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas DP3AKB, H. Ahmat, menanggapi terkait dengan pernikahan usia anak, menurut, Ahmat, sesungguhnya Pemda telah mengesehakan Peraturan Daerah terkait dengan pencegahan perkawinan usia anak. Ia juga melihat petingnya mengedukasi dan melibatkan orang tua dalam mendidikan anak terutama untuk usia remaja.
Pada kesempatan tersebut, Forum Anak Lombok Timur, juga menyampaikan harapan kepada Pemerintah untuk dapat melakukan pemerataan fasilitas pendidikan di Kab.Lotim
“Kami ingin Pemerintah dapat menyediakan fasilitas ramah anak serta pembangunan fasilitas untuk penyandang disabilitas di tempat-tempat umum. selain itu, Kami juga ingin pemerintah memberikan sanksi yang tegas kepada oknum-oknum yang membenarkan dan mendukung pernikahan usia anak lanjutnya, Kami juga berharap kepada Pemerintah dapat memfasilitasi Anak-anak Lombok Timur dalam mengembangkan minat bakat dalam bidang seni, budaya dan lain-lainnya” Tutupnya.
