Bawaslu Provinsi NTB
Terjemahan

AmpenanNews. Kepala Sekretariat Badan Pengawasan Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Ahmad Yani, SKM. M.Kes., melaksanakan  Rapat Koordinasi Bawaslu Provinsi NTB dengan Agenda membahas progres pelaksanaan kegiatan Pilkada Kabupaten/Kota tahun 2020. Rapat tersebut berlangsung di aula Bawaslu Prov NTB tgl 2 hingga 3 september.

Dalam rapat yang diikuti oleh Korsek dan Kordiv SDM  Bawaslu Kabupaten/Kota se NTB tersebut, Ahmad Yani mengungkapkan sejumlah agenda pembahasan antara lain Progres program yg bersumber APBN  tahun 2020, Progres anggaran dana hibah Pilkada di 7 kabupaten kota serta Persiapan pengadaan APD .

Sementara Pokok pokok  arahan yang ditekankan Ahmad Yani yaitu meminta kabupaten/kota  lebih fokus dalam peningkatan progres kegiatan.

Baca Juga :  Polres Lombok Tengah Bersama Forkopimda Launching Kampung Sehat

Terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan beliau meminta agar  melengkapi dengan pertanggung jawaban. Dan dalam   pelaksaan kegiatan khususnya pengadaan APD harus ketat sesuai ketentuan yang berlaku.
Disinggung soal Tahapan Pilkada, Ahmad Yani menyebutkan dalam tahap lanjutan   paska penundaan karena wabah covid 19.

Tahapan ini meliputi Verifikasi Faktual dukungan calon perseorangan, Coklit data pemilih, pendaftaran dan penetapan calon, Kampanye, Distribusi logistik Serta Pungut hitung.

Bawaslu Prov NTB
Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Ahmad Yani, SKM, M.Kes.

Pada saat ini, masih menurut Lalu Ahmad Yani,  akan memasuki tahap pendftaran.

“Untuk Verifikasi dan coklit sudah di lalui” tandasnya.

Sementara tentang Kendala yang di hadapi, Ahmad Yani mengungkapkan Kendala  keterbatasan anggaran. Ini disebabkan  anggaran Bawaslu yang bersumber dari APBN terbatas  karena wabah covid 19.

Baca Juga :  Rektor Unram Lantik Wakil Dekan Fakultas Ekonomi

” Sekitar 46% anggaran yang ada terpangkas untuk penanganan covid” tandasnya seraya menyebutjan dana hibah Pilkada di 7 kabupaten/kota yang berpilkada juga terbatas.

Meski demikian, Ahmad Yani menyatakan bahwa   keperluan pengadaan APD untuk keperluan pengawasan mendapat suport dari APBN.

” Kondisi APBN sudah cair untuk keperluan pengswasan dan coklit. Tapi utk keperluan pengadaan APD tahapan pendaftaran sampai pungut hitung masih menunggu proses pencairan. ” Imbuhnya. SR002


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments