Terjemahan

Ampenan News. “Kami siswa-siswi SMA dan SMK Nusa Tenggara Barat, mengajak segenap siswa-siswi se-NTB menyatakan perang melawan Narkoba”. Demikian kalimat yang digaungkan siswa-siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat, Sabtu (2/11), yang menjadi peserta kegiatan Flash Opini bertajuk “NTB Gemilang tanpa Narkoba”, yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB di Ballroom Cinderawasih Hotel Puri Indah Mataram.

Dalam kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 Wita tersebut, Kepala Dinas Dikbud yang diwakili Kepala Bidang Kebudayaan Fairuz Abadi saat acara pembukaan mengungkapkan, flash opini itu dimaksudkan guna mendorong para siswa untuk memberikan pendapat, terhadap upaya pemberantasan narkoba di NTB.

“Kita ingin agar para siswa juga berani berpendapat dan terlibat dalam pemberantasan narkoba,” ungkapnya.

Hadir sebagai narasumber, Kepala Bagian Pengawasan dan Penyidikan (Wassidik) Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda NTB Kompol I Ketut Sukarja, S.H., perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB Denny Priady, S.Sos., dan Redaktur kicknews.today.

Baca Juga :  Danlanal Mataram Silaturrahmi ke Pondok Pesantren Al Madani

Selaku pemateri pertama, Kompol I Ketut Sukarja, S.H. memaparkan fenomena dunia narkoba up to date, mulai dari jenis-jenis narkoba, pola dan sasaran peredaran hingga tantangan yang dihadapi pihak Kepolisian. Pun disajikan pula berapa siswa di NTB yang terpapar kasus narkoba.

“Hidup ini indah, jangan dirusak dengan narkoba,” ucapnya.

Sementara dari pihak BNN NTB Denny Priady, S.Sos., memfokuskan materinya pada pentingnya penanganan terhadap korban kasus narkoba. Ia juga banyak bercerita tentang kasus-kasus narkoba yang terjadi di berbagai tempat akhir-akhir ini.

“Jadi, peredaran narkoba tidak pandang bulu. Terutama yang jadi sasaran empuk mereka (para pengedar, red) adalah kalang milennial, seperti adik-adik ini,” tandasnya.

Berbagai respon berupa pertanyaan pun bermunculan dari para siswa saat dibuka sesi tanya-jawab. Tidak itu saja, para siswa yang sejak awal mengikuti setiap materi dengan tertib, juga diberikan kesempatan menyampaikan uneg-uneg mereka seputar narkoba, peredaran, dan bahaya atau efek negatifnya.

Baca Juga :  Pemerintah Manjakan Mandalika, Potensi Pariwisata Lain Tak Terurus

Semua uneg-uneg dan pertanyaan para peserta pun mendapat apresiasi dan feedback dari para narasumber.

Tidak berhenti sampai di situ, para siswa yang telah mendapat materi tentang narkoba itu, selanjutnya dilatih dan dibimbing untuk dapat mendeskripsikan dalam bentuk opini.Redaktur kicknews M. Tajir Asyjar yang kebagian sebagai pemateri, memberikan penjelasan bagaimana menulis opini di media massa khususnya di media online.

Para siswa dijelaskan secara detail proses lahirnya sebuah opini, hingga bagaimana agar hasil karya berupa opini dapat terpublikasi di media pemberitaan. Selain itu, ia juga mendorong agar para siswa membiasakan diri, untuk menulis dan membaca.

“Wajibkan diri adik-adik untuk membaca walau hanya sebaris setiap hari. Pada saatnya nanti, adik-adik tidak akan mampu memejamkan mata sebelum membaca,” ujar M. Tajir yang juga salah satu pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB itu.

Baca Juga :  Gagalkan Curanmor, Aipda Yusuf Dapat Penghargaan Kapolda NTB

“Umpani diri adik-adik dengan instink coriousity, perasaan ingin tahu, maka tak ada satu pun peristiwa di dunia ini yang tidak menarik,” imbuhnya sembari dengan telaten menjawab pertanyaan peserta flash opini Say No to Narkoba.

Di akhir kegiatan, dilakukan penilaian terhadap tulisan opini hasil karya para peserta, untuk mengetahui peserta terbaik pertama hingga ketiga. Dimana para peserta flash opini adalah dua orang siswa, utusan dari SMA/SMK Negeri di Kota Mataram.

Tiga penulis opini terbaik yang berhak mendapat piagam penghargaan, di antaranya Roro Diyan Chandra Putri dari SMA Negeri 4 Mataram sebagai terbaik pertama dengan judul opini “Generasi Terancam Narkoba”.

Pemenang penulisan opini. 1.Roro Diyan Chandra Putri 2. Alifia Putri Eldina 3. Milvina Dahliah.

Sedangkan untuk terbaik kedua diraih Alifia Putri Eldina dari SMA Negeri 2 Mataram dengan judul opini “Say No To Drugs”, dan sebagai terbaik ketiga opini berjudul “Narkoba No, Prestasi Yes” karya Milvina Dahliah dari SMK Negeri 5 Mataram. Anr

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments