Terjemahan

Ampenan News. Musim kemarau masih berlangsung berikut penjelasan perbandingan iklim tahun sebelumnya

Dari peta monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) diatas (Gambar Utama ) ” bukan prediksi ” suatu daerah akan mengalami tidak hujan , melainkan analisis atau monitoring suatu daerah sudah tidak hujan secara berturut selama beberapa hari sengan melihat warna dot atau bulatan pada peta, jika betwarna merah berarti wilayah tersebut telah mengalami tidak hujan selama lebih dari( > )60 hari tidak hujan.

Sedangkan kalau melihat dari peta diatas bandingkan 2 th terakhir pada th 2017 , 2018 dan 2019 terlihat pada th ini 2019, adalah tahun terkering bisa dilihat dari warna peta yg merata merahnya dlm artian HTH > 60 hrnya lbh menyebar.

Baca Juga :  Kades Sukadana Bantu Warga dari Hasil Pengelolaan Tanah Pecatu Desa

 

Jika melihat zona musim diatas (ZOM) wilayah NTB akan memasuki awal musim hujan pada pertengahan November ( november dasarian ke 2) dan itu baru di mulai di wilayah pulau lombok bagian barat dan sebagian lombok tengah serta kota mataram, dan yg paling lambat masuk musim hujan pada bulan januari dasarian 1.

Sehingga Pada th 2019 ini awal musim hujan sebagian besar mundur dari normalnya antara 1 – 3 dasarian mundur.

Kemudian untuk Puncak musim hujan 2019/2020 berada pada bulan Januari-Februari penjelasan dari Luhur Tri Uji Prayitno, SP, M.Ling. Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Lombok Barat- NTB. An007′

 


Bank NTB Ramadhan
Bank NTB
Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments