Terjemahan

Ampenan News. Jumat, 08 Maret 2019 pukul 16.38.32 WIB, wilayah Bima diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,7. Episenter terletak pada koordinat 7,83 LS dan 118,99 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km timur laut Bima, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust).

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Bima II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 17.10 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga :  Bupati Lombok Timur Launching Wisata Religi Pancor

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg”.
Selalu yang menjadi pesan Kepala Stasiun Geofisika Mataram AGUS RIYANTO. AL007


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments